Tutorial Xampp
MODUL
PEMBELAJARAN
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
PEMROGRAMAN WEB
Modul I Introduction
Mengetahui konsep website
Sistem informasi merupakan suatu
aplikasi yang menjembatani kebutuhan user terhadap data. Data yang diperoleh
melalui system informasi bermacam. Dalam sistem informasi ini terkadang dapat
diakses melalui offline(aplikasi desktop) maupun aplikasi online(aplikasi
jaringan). Untuk aplikasi desktop dapat dipelajari melalui pemrograman desktop
seperti halnya Java, C++, VB maupun pemrograman yang lain.
Pemrograman online cara kerjanya sedikit berbeda dengan
kinerja pemrograman desktop. Pemrograman online melibatkan server yang
memproses kode pemrograman. Server bisa melalui koneksi internet ataupun dengan
menginstall aplikasi server seperti xampp, wamp, ataupun aplikasi lain yang
menyediakan server ofline alias tanpa koneksi dengan jaringan.
Hasil
dari pemrograman online adalah berupa situs atau website. Website dibentuk
berdasarkan bahasa pemrograman script. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah
dalam bentuk HTML (Hyper Text Markup
Language). Hasil dari bentuk pemrograman ini adalah dalam bentuk situs
statis atau sebuah halaman web yang disimpan pada server dengan format
tertentu untuk dikirim pada browser
client.
Tugas
- Jelaskanl bagaimana perbedaan antara pemrograman online dinamis maupun statis !
- Buatlah flowchart dan dfd untuk membangun aplikasi sesuai dengan tugasnya masing-masing yang sudah ditentukan sebelumnya(toko, rental mobil, perpustakaan).
Modul
II pembelajaran PHP
Dalam
pemrograman situs dinamis dapat menggunakan PHP(PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman berbasis
server side. Server side adalah suatu prinsip kerja, dimana untuk mengeksekusi
atau menjalankan bahasa pemrograman dibutuhkan web server dalam hal ini php
menggunakan Apache. Dalam menginstall apache kita dapat meinstall secara
terpisah dan dapat juga include kedalam suatu software semacam xampp, yang
menyediakan aplikasi web server sekaligus protokol transfer datanya.
Dalam
mengaktifkan dan mengeksekusi php akan disandingkan dengan database MySQL.
Berikut akan kita install terlebih dahulu xampp untuk mengaktifkan web server.
Instalasi
xampp
Xampp tidak saja mencakup PHP, mySQL, dan Apache web
server tetapi juga kelengkapan pendukung lainnya seperti phpMyAdmin, dan
FileZilla FTP Server.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai tata cara install
xampp, sangat disarankan untuk menyiapkan file Installer xampp terlebih dahulu
sehingga dapat langsung dipraktekkan. Saat tulisan ini dibuat, installer Xampp
for windows tersedia dalam versi 1.6.8 dan berukuran sekitar 38 MB, serta dapat
diperoleh secara gratis dengan mendownloadnya melalui Menu Download di apachefriends.org.
Setelah siap, lakukan install xampp dengan cara seperti
berikut:
1. Klik dua-kali file XAMPP yang telah Kita
download (contoh yang dipakai di sini adalah xampp-win32-1.7.0-installer.exe,
yaitu XAMPP versi 1.7.0). Bila Kita mendapati versi XAMPP yang berbeda, cara
instalasi kurang lebih masih sama.
2. Berikutnya klik saja [OK] untuk pilihan
bahasa, English.
3. Klik [Next] pada jendela Setup Wizard yang
muncul.
4. Berikutnya Kita diminta
memilih folder tempat XAMPP dipasang. Untuk mudahnya pilih saja di c:\,
seperti default-nya dan klik [Next].
5. Pada jendela yang muncul berikutnya, klik
saja [Install], dimana shortcut untuk menjalankan XAMPP akan ada di desktop dan
di menu Start.
6. Tunggu beberapa menit sementara XAMPP
diinstal.
7. Klik [Finish] setelah XAMPP selesai
diinstal.
8. Kita akan mendapati tawaran, apakah akan
menjalankan XAMPP Control Panel sekarang atau lain kali. Klik [Yes] bila Kita
akan menjalankannya.
9. Setiap kali Kita akan mengelola situs Web Kita
di PC lokal, Kita harus menjalankan XAMPP. Menjalankan XAMPP berarti
memfungsikan PC Kita sebagai server Web. Untuk menjalankannya, klik ikon XAMPP
dan Kita dihadapkan pada XAMPP Control Panel.
10. Klik [Start] masing-masing untuk Apache
dan MySql, sehingga muncul tkita Running untuk keduanya. PC lokal Kita kini
sudah menjadi server Web lokal.
11. Apakah server Web Kita
benar-benar jalan? Coba jalankan browser Kita (misalnya Internet Explorer) dan
ketikkan: http://localhost. Bila
muncul tampilan seperti di bawah ini, berarti PC Kita sudah berfungsi sebagai
server Web. Klik [English] untuk memilih bahasa Inggris.
12. Dari tampilan yang muncul Kita dapat
melakukan berbagai administrasi untuk server Kita termasuk membuat database SQL
untuk WordPress.
13. Kita tinggal menutup browser untuk
menutup tampilan di atas. Untuk menonaktifkan server lokal Kita, keluar dari
XAMPP Control Panel. Caranya, pada XAMPP Control Panel, klik [Stop] pada
masing-masing [Apache] dan [MySql], lalu tutup jendela kontrol panel (klik X
pada pojok kanan atas).
PHP
Diatas telah dijelaskan bahwa bahasa pemrograman PHP
adalah bahasa scripting alias bahasa yang dijalankan berdasarkan server side.
Setelah kita menginstall XAMPP dan telah berjalan dengan baik maka kita bisa
belajar PHP. Jika instalasi web server masih belum berjalan dengan baik lakukan
lagi cara install XAMPP yang benar.
Struktur
Script PHP
Untuk memulai belajar PHP alangkah baiknya kita
mengetahui struktur penulisan kode untuk PHP. Berikut adalah struktur didalam
penulisan programnya:
- <?php....code program...?>
- <?....code program...?>
- <script language=”PHP”>...code program...</script>
Praktek
- buatlah folder baru pada C:\Xampp\htdocs\PHP untuk menampung semua jenis file php kita.
- Bukalah notepad atau phpEditor atau Dreamweaver lalu ketikkan source code berikut :
<html><body>
<!--script
php yang pertama dan bagian ini tidak dikompile-->
<?php
echo “Belajar PHP simpel dan mudah…….”; ?>
</body></html>
- Simpan file kode pada folder langkah 1 diatas dengan nama terserah disertai extension ‘.php’, sebagai contoh latihan1.php.
- Buka browser dan ketikkan http://localhost/PHP/latihan1.php. dan akan menampilkan tulisan “Belajar PHP simpel dan mudah…….”pada layar browser kita.
Variabel, Operator dan Expresi
Penulisan
dalam setiap pemrograman haruslah memiliki ciri khas tersendiri dengan
perbedaan terhadap baris dan menjoroknya baris. Karena setiap aturan adalah
dipakai untuk membedakan kode program mana yang sedang berjalan untuk
memudahkan ketika kita melakukan perbaikan. Seperti contoh berikut :
<?php
//an expression statement
2 + 3;
//another expression statement
print("PHP!");
//a control statement
if(3 > 2)
{
//an assignment statement
$a = 3;
}
?>
Penulisan
kode program diatas jelas, memiliki perbedaan mana yang anggota IF dan mana
yang bukan atau mana fungsi untuk mencetak. Dan juga tingkat spasinya.
Variabel
Untuk
beroperasi menggunakan tipe data string, integer, float, char, boolean, kita
memerlukan kehadiran sebuah variabel. Dengan adanya variabel tersebut kita
dapat menggunakannya untuk melakukan proses perhitungan maupun proses logika
lainnya. Berikut penamaan yang benar untuk suatu variabel pada pemrograman PHP.
Table 2.3. Contoh Penamaan Variabel
|
||
Nama Variabel
|
Validitas
|
Keterangan
|
I
|
Valid
|
Satu huruf seperti ini bagus untuk proses
sementara, contoh untuk looping
|
1
|
Invalid
|
Salah karena bukan angka
|
_1
|
Valid
|
Masih
diperbolehkan karena adanya tkita Underscore
|
firstName
|
Valid
|
Variabel seperti ini dapat mempermudah kita
untuk bekerja, karena jelas fungsinya
|
7Lucky
|
Invalid
|
Pada
awal karakter nama tidak boleh angka
|
~password
|
Invalid
|
Karakter pertama tidak boleh
|
Last!Visit
|
Invalid
|
Gunakan saja underscore karena tkita ! tidak termasuk kedalam karakter
alpha..
|
Compute-Mean
|
Invalid
|
- tidak diperbolehkan dalam php
|
Berikut
adalah contoh tabel penamaan dan penugasan pada variabel.
Table 2.4. Contoh penamaan variabel
|
||
String Constants
|
Integer Constants
|
Double Constants
|
$myString = "leon";
$myString
= "\n";
|
$myInteger = 1;
$myInteger
= -256;
|
$myDouble = 123.456;
$myDouble
= -98.76e5;
|
Contoh penggunaan variabel adalah :
<?php
//create variable
$result = 2 + 5;
//create another variable
$doubleResult = $result * 2.001;
//print the second variable
print($doubleResult);
?>
Contoh pencampuran variabel :
<?php
$name = "toyib";
//toyib
print("Hoooooiiiii, $name!\n");
//toyib lagi
print <<< EOD
Hoooii piye belajari again, $name!
EOD;
?>
Untuk
membebaskan variabel pada memori haruslah diberikan perintah tambahan sebagai
berikut : null, unset,isset, empty.
Berikut adalah contoh variabel yang dimasukkan kedalam variabel lain :
<?php
//create variable
$a = "Apple";
//assign $a to $b
$b = $a;
//change $a
$a = "Ball";
//prints Apple
print($b);
?>
Untuk
menghapus memori variabel pada komputer, seperti contoh berikut :
<?php
//create variable
$a = "Apple";
//create references
$b = &$a;
//change value of both $a and $b
$a = "Ball";
//remove $a
unset($a);
//prints Ball
print($b);
?>
Berikut contoh untuk mengganti sebuah string
perkarakter :
<?php
//mengganti spasi dengan underscore
$s = "a string";
$s{1} = "_";
print($s);
?>
Konstanta
Dalam
pemrograman akan dijumpai konstanta pada php, berikut adalah contohnya :
<?php
define("STKITARD_GREETING",
"Hello, World!");
print(STKITARD_GREETING);
?>
konstanta adalah
variabel yang tidak dapat diubah oleh user.
Operator
Operator
dapat difungsikan ketika kita melakukan fungsi aritmetika. Berikut tabel operator yang diijinkan pada php.
Table 2.6. Operator Arimatika
|
||
Operator
|
Operation It Performs
|
Example
|
+
|
Addition
Explicit positive sign
|
12 + 43
+13
|
-
|
Subtraction
Negation
|
100 - 50
-3
|
*
|
Multiplication
|
3 * 4
|
/
|
Division
|
5 / 2
|
%
|
Modulo division
|
5 % 2
|
++
|
Post-increment
Pre-increment
|
$a++
++$a
|
--
|
Post-decrement
Pre-decrement
|
$a--
--$a
|
Contoh
Penggunaan operator pada PHP :
<?php
//prints 6 (not 8!)
print(2 + 2 * 2);
print("<br>\n");
//prints 2.5
print(5 / 2);
print("<br>\n");
//prints 1
print(5 % 2);
print("<br>\n");
//prints 35
print(" 7 little Indians" * 5);
print("<br>\n");
?>
Berikut
adalah contoh penggunaan dan perbedaan increment dan decrement. Simpan hasilnya
untuk dibuat dalam laporan.
<?php
$VisitorsToday = 1;
//prints 1
print($VisitorsToday++);
//VisitorsToday is now 2
print("<br>\n");
//prints 3
print(++$VisitorsToday);
print("<br>\n");
//prints 4.14
$pi = 3.14;
$pi++;
print($pi);
print("<br>\n");
//prints PHQ
$php = "PHP";
$php++;
print($php);
print("<br>\n");
//prints PHP
$php = "PHP";
$php--;
print($php);
print("<br>\n");
?>
Berikut adalah tabel untuk penugasan operator
Table 2.7. Penugasan Operator
|
||
Operator
|
Arti operator
|
Contoh
|
=
|
Assign right side to left side
|
$a = 13
|
+=
|
Add right side to left side
|
$a += 2
|
-=
|
Subtract right side from left side
|
$a -= 3
|
*=
|
Multiply left side by right side
|
$a *= 5
|
/=
|
Divide left side by right side
|
$a /= 4
|
%=
|
Set left side to left side modulo right side
|
$a %= 2
|
&=
|
Set left side to bitwise-AND of left side and
right side
|
$a &= $b
|
|=
|
Set left side to bitwise-OR of left side and
right side
|
$a |= $b
|
^=
|
Set left side to bitwise-XOR of left side and
right side
|
$a ^= $b
|
.=
|
Set left side to concatenation of left side
and right side
|
$a .= "more text"
|
Contoh penggunaan dari tabel diatas :
<?php
//Add 5 to Count
$Count = 0;
$Count = $Count + 5;
//Add 5 to Count
$Count = 0;
$Count += 5;
//prints 13
print($a = $b = 13);
print("<br>\n");
//prints 7
$Count = 2;
print($Count += 5);
print("<br>\n");
?>
Tugas Praktikum :
- Praktikkanlah semua contoh yang telah diberikan dan buatlah laporan modulnya.
- Buatlah dengan pemrograman PHP untuk menghitung luasan dan volume dibawah dengan variabel yang telah didefinisikan :
- Luas segitiga
- Luas persegi panjang
- Volume balok
- Volume kubus
Dan buatlah laporan hasil praktikumnya.
Pernyataan
Control
Pernyataan
IF
If adalah pernyataan yang dipakai untuk mempresentasikan
logika jika ...maka...., lihatlah contoh berikut :
if(expression1)
{
//berisi kode apabila pernyataan if bernilai benar
}
elseif(expression2)
{
//Pernyataan ini bersambung dengan diatas jika salah maka dikerjakan if berikutnya jika benar.
}
else
{
//blok ini dikerjkana jika kedua pernyataan diatas salah.
}
Contoh if sederhana :
<?php
if(date("D") == "Mon")
{
print("Remember to put the trash out.");
}
?>
Berikut adalah contoh dalam pemrograman php. Menggunakana representasi if-else-if.
Contoh :
<?php
$name = "Leon";
if($name == "")
{
print("You have no name.");
}
elseif(($name == "leon") OR ($name == "Leon"))
{
print("Hello, Leon!");
}
else
{
print("Your name is '$name'.");
}
?>
Contoh complex if-else-if-else :
<?php
/*
** Get today's weekday name
*/
$englishDay = date("l");
/*
** Find the today's German name
*/
if($englishDay == "Monday")
{
$deutschDay = "Montag";
}
elseif($englishDay == "Tuesday")
{
$deutschDay = "Dienstag";
}
elseif($englishDay == "Wednesday")
{
$deutschDay = "Mittwoch";
}
elseif($englishDay == "Thursday")
{
$deutschDay = "Donnerstag";
}
elseif($englishDay == "Friday")
{
$deutschDay = "Freitag";
}
elseif($englishDay == "Saturday")
{
$deutschDay = "Samstag";
}
else
{
// It must be Sunday
$deutschDay = "Sonntag";
}
/*
** Print today's English and German names
*/
print("<h2>German Lesson: Day of the Week</h2>\n" .
"<p>\n" .
"In English: <b>$englishDay</b>.<br>\n" .
"In German: <b>$deutschDay</b>\n" .
"</p>\n");
?>
Operator
Tkita Tanya ‘?’
Selain menggunakan operator IF, kita juga perlu mengenal
fungsi dari operator ’?’ agar kita dapat menggunakannya pada saat yang tepat
dan pada kondisi yang pas. Operator tersebut berguna untuk dibandingkan dan
mencari kondisi yang memenuhi persyaratan yang diminta sistem. Cara kerjanya
seperti orang bertanya, apabila kondisi terpenuhi maka jawaban apa yang harus
dikerjakan. Berikut syntax penulisannya.
Kondisi yang dicari ? kondisi bila benar : kondisi bila salah;
($clientQueue > 0) ? serveClients() : cleanUp();
Ekspresi ‘?’ tersebut sama halnya dengan ekspresi if
berikut :
if($clientQueue > 0)
serveClients();
else
cleanUp();
Tetapi
dari kondisi tersebut dapat dibedakan, sebagai contoh
print(true ? "it's true" : "it's false");
dari
syntax tersebut akan menghasilkan keluaran “it’s true” sama halnya ketika kita
menuliskan print (“it’s true”);. Cara seperti ini tidak bias dilakukan oleh
kondisi IF.
Pernyataan Switch
Untuk menangani kondisi
if-else-if-else dibutuhkan baris dan waktu yang banyak. Cara tersebut dapat
digantikan dengan menggunakan operator
SWITCH. Operator tersebut artinya
apabila kondisi terpenuhi maka yang dikerjakan adalah kondisi satu, dua, atau
tiga dan seterusnya. Berikut contoh pemrogramannya.
<?php
/*
** Get today's weekday name
*/
$englishDay = date("l");
/*
** Find the today's German name
*/
switch($englishDay)
{
case "Monday":
$deutschDay = "Montag";
break;
case "Tuesday":
$deutschDay = "Dienstag";
break;
case "Wednesday":
$deutschDay = "Mittwoch";
break;
case "Thursday":
$deutschDay = "Donnerstag";
break;
case "Friday":
$deutschDay = "Freitag";
break;
case "Saturday":
$deutschDay = "Samstag";
break;
default:
// It must be Sunday
$deutschDay = "Sonntag";
}
/*
** Print today's English and German names
*/
print("<h2>German Lesson: Day of the Week</h2>\n" .
"<p>\n" .
"In English: <b>$englishDay</b>.<br>\n" .
"In German: <b>$deutschDay</b>\n" .
"</p>\n");
?>
Operator LOOP
Opeator
LOOP artinya perulangan, artinya dengan adanya loop ini kita mengulang baris
sebanyak yang ditentukan atau sebanyak kondisi yang terulang menjadi terpenuhi.
Berikut adalah syntax dalam penanganan switch :
while(expression)
{
Zero or more statements
}
Sebagai contoh kita menggunakan
logika switch untuk mencetak nama hari. Kode programnya adalah sebagai berikut
:
<?php
//get the current date in number of seconds
$currentDate = time();
//print some text explaining the output
print("Days left before Friday:\n");
print("<ol>\n");
while(date("l", $currentDate) != "Friday")
{
//print day name
print("<li>" . date("l", $currentDate) . "</li>\n");
//add 24 hours to currentDate
$currentDate += (60 * 60 * 24);
}
print("</ol>\n");
?>
Apabila terjadi perulangan terus menerus maka itu disebut infinte loops. Dalam pemrograman php apabila itu terjadi dapat diatur dan dibatasi dengan menggunakan set_time_limit, tetapi php akan dengan otomatis mematikan apabila 30 detik.
Break
Pernyataan break terletak didalam switch sebagai pemberhenti dari proses perulangan dan beralih ke proses lainnya.
Contoh break sederhana :
<?php
while(TRUE)
{
print("This line is printed.");
break;
print("This line will never be printed.");
}
?>
Contoh break bersarang :
<?php
while(TRUE)
{
while(TRUE)
{
print("This line is printed.");
break 2;
}
print("This line will never be printed.");
}
?>
Continue
Pernyataan continue adalah pernyataan dimana setelah adanya break aka dilakukan kondisi berikutnya yaitu setelah pernyataan continue. Berikut contoh dari operator tersebut :
Contoh continue
<?php
/*
** get ten random numbers,
** each greater than the next
*/
//init variables
$count = 0;
$max = 0;
//get ten random numbers
while($count < 10)
{
$value = rand(1,100);
//try again if $value is too small
if($value < $max)
{
continue;
}
$count++;
$max = $value;
print("$value <br>\n");
}
?>
Do…While
Selain while terdapat jenis perulangan dimana dalam kondisi perulangan tersebut dikerjakan, lalu diperiksa apakah kondisinya masih memenuhi persyaratan, jika masih memenuhi memenuhi maka do dikerjakan sampai kondisi dinyatakan salah.
Contoh do…while
<?php
/*
** get the current date in number of seconds
*/
$currentDate = time();
//print some text explaining the output
print("Days left before next Friday:\n");
print("<ol>\n");
do
{
/*
** print day name
*/
print("<li>" . date("l", $currentDate) . "</li>\n");
/*
** add 24 hours to currentDate
*/
$currentDate += (60 * 60 * 24);
}
while(date("l", $currentDate) != "Friday");
print("</ol>\n");
?>
For
Perulangan menggunakan for
adalah digunakan ketika perulangan tersebut memiliki batas yang jelas dan batas
yang telah ditentukan oleh programmer.
Berikut adalah syntax program for :
for(initialization; continue; increment)
{
Zero or more statements
}
Contoh For Sederhana
<?php
for($counter = 1; $counter <= 10; $counter++)
{
print("counter is $counter<br>\n");
}
?>
Contoh
For mencetak hari
<?php
/*
** print some text explaining the output
*/
print("Days left before Friday:\n");
print("<ol>\n");
for($currentDate = date("U");
date("l", $currentDate) != "Friday";
$currentDate += (60 * 60 * 24))
{
/*
** print day name
*/
print("<li>" . date("l", $currentDate) . "</li>\n");
}
print("</ol>\n");
?>
Foreach
Pernyataan
yang digunakan untuk perulangan dengan kondisi array. Berikut
adalah syntax programnya :
foreach(array as key=>value)
{
Zero or more statements
}
Tugas
Praktikum :
- Praktikkanlah semua contoh yang telah diberikan dan buatlah laporan modulnya.
- Buatlah dengan pemrograman PHP untuk mengerjakan pemrograman berikut :
- Cetak
*
**
***
Sampai 10 kali
- Cetak hasil dari 25 dengan menggunakan logika FOR
- Cetak $a =$a * 23 sampai $>1000, jika $a lebih dari 1000 maka looping selesai.
- Gunakan swtich...case untuk mencetak nama hari.
Dan buatlah laporan hasil praktikumnya.
Modul
III Pembangunan aplikasi berbasis web
Penentuan flowchart
Dalam
Pembuatan suatu aplikasi diperlukan adanya planning atau perencanaan yang
matang. Perencanaan tersebut meliputi sistem, alur kerja, segala sesuatu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah sistem. Perencanaan dan alur kerja
diperlukan agar sistem dapat selesai tepat waktu, dan dengan kondisi sesuai
yang diinginkan.
Dalam
pembuatan sistem aplikasi berbasis website, selain menggunakan flowchart dan
algoritma juga diperlukan adanya sitemap. Sitemap ini menekankan pada halaman
atau form apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan suatu aplikasi.
Contoh
sitemap adalah sebagai berikut :
Sistem
Informasi Rental Mobil
|
Registrasi
|
Pemesanan
|
Pilih Mobil
|
Masukkan ID
|
Pengembalian
|
Gambar 1. contoh sitemap untuk sistem informasi rental
online
Sistem
Informasi dkdkdkdkdfdddjdjkjkdjfkdjkddkkddjddddkdoidkdoiddkddkdkdkjiumshOpPppPerPerPerpustakaan
|
Registrasi
|
Peminjaman
|
Pengembalian
|
Masukkan ID
|
Pencarian
|
Gambar 2. contoh sitemap untuk sistem informasi
perpustakaan online
Sistem
Informasi Toko
|
Registrasi
|
Pembelian
|
Stok barang
|
Masukkan ID
|
Penjualan
|
Gambar 3. contoh sitemap untuk sistem informasi toko
Setelah
kita menentukan pembuatan sitemap, itu berarti kita sudah ada gambaran tampilan
interface yang akan kita buat nantinya. Tampilan interface dapat kita buat
menggunakan bahasa pemrograman html atau sejenisnya. Dalam menangani event yang
terjadi pada form tampilan tersebut dapat menggunakan script php atau
javascript. Selain itu untuk operasi database dapat digunakan database mysql.
Pembangunan aplikasi
Gambar 4. mendesain
tampilan situs menggunakan Dreamweaver
Pada
gambar diatas adalah salah satu contoh langkah untuk membuat halam depan situs.
Pembuatan tersebut dapat menggunakan kombinasi antara photoshop dan
dreamweaver. Bukalah photoshop dan buat file baru dengan menerapkan
lebar(width) dan panjang(heigh) bergantung pada kesukaan. Untuk contoh kasus
berikut adalah menggunakan lebar 900 dan panjang 600.
Untuk desain photoshop :
- mendesain background
Gambar mendesain
background melalui photoshop
- mendesain footer(catatan kaki), header(kepala situs)
Gambar mendesain
footer(catatan kaki)
Catatan kaki
itu juga termasuk penting karena dengan kita memberikan catatan kaki, maka kita
memberitahukan identitas siapa yang telah memiliki hak dalam sistem informasi
web tersebut.
- mendesain isi
Gambar mendesain bagian isi
Dalam
website terdapat bagian halaman yang harus memang diisi oleh badan dari sebuah
sistem. Biasanya terdapat pada sisi sebelah kanan atau sisi sebelah kiri, dan
tengah. Untuk kasus contoh diatas kita menggunakan letak sebelah kiri untuk
menampung isi dari sebuah website.
- menggunakan teknik slicing(pemotongan gambar dan save as web)
slicing
|
Gambar menggunakan fasilitas slice tools
Fasilitas
berupa slice tools diatas dipakai untuk memotong gambar yang telah diseleksi.
Setelah memotong beberapa bagian file yang ada pada gambar tersebut, langkah
berikutnya adalah klik file save as web untuk kemudian memilih potongan
tersebut menjadi bagian dari website. Pembuatan halaman muka index.php dapat
dilakukan dengan mempraktekkan file tutorial yang telah saya berikan.
Tugas
Praktikum :
1. Buatlah halaman index.php yang menampung semua menu
transaksi sesuai dengan jenis tugas kelompok yang saya berikan. Kumpulkan satu
minggu setelah file ini diberikan.
Modul
IV Koneksi Database
Suatu
aplikasi membutuhkan simpanan data yang terorganisir agar tidak terjadi
redundancy(data gkita), data teratur, dapat di manfaatkan kapanpun dan keadaan
bagaimanapun, mengurangi kehilangan data. Dari beberapa keuntunngan pemakaian
data dalam bentuk digital maka database akan sangat membantu mencapainya.
Aplikasi
sistem informasi akan menjadi powerful apabila disandingkan dengan pemakaian
sistem database yang memadahi. Untuk itu kita perlu membuat dan manajemen
basisdata yang bagus. Pertanyaan akan muncul untuk mencapainya. Pada pembuatan
database diperlukan penyesuaian terhadap kondisi aplikasi yang akan dibuat.
Misalnya apabila kita menggunakan aplikasi desktop maka manajemen sistem basis
data yang cocok dapat menggunakan SQL Server atau Microsoft Access. Dan apabila
kita membuat sistem aplikasi berbasis php atau aplikasi online lain sebaiknya
menggunakan MySQL.
Pembuatan database sesuai sitemap
Sesuai
dengan tujuan kita dari awal, untuk membuat sistem informasi berbasis php maka
kita akan menggunakan database MySQL. Karena memang mudah dan diperuntukkan
dalam pemakaian database aplikasi online. Terlebih dahulu kita harus
menginstall software XAMPP sebagai server ofline. Dengan menggunakan software
tersebut biasanya dengan otomatis akan terinstall tempat untuk menyimpan dan
memproses database secara online.
Pada
sitemap yang telah dibuat perlu diberikan rincian data dalam bentuk database.
Sitemap tersebut dapat dijadikan sebagai langkah acuan dalam membuat database.
Langkah dalam menentukan database adalah :
- Tentukan jenis transaksi yang ada
- Tentukan dalam transaksi tersebut membutuhkan data apa saja. Misalnya dalam transaksi login kita perlu identitas user dan password. Atau pada saat persewaan, peminjaman, pembelian kita membutuhkan data apa saja.
- Setelah didefinisikan barulah kita menentukan akan membuat tabel database seperti apa. Pada contoh diatas terdapat form login yang membutuhkan identitas user untuk memasuki wilayah admin misalnya. Maka dalam hal ini kita akan membuat tabel dengan nama user yang isi field-nya adalah sebagai berikut : nama, password, level, alamat, id. Pada pembuatan tabel diata kita menentukan nama dengan tipe data (varchar). Selanjutnya seperti tabel dibawah.
Tabel User
Nama
variabel
|
Type
data
|
Nama
|
Varchar(40)
|
Password
|
Varchar(12)
|
Level
|
Varchar(10)
|
Id
|
Varchar(5)Ã Primary key
|
|
|
- Setelah membuat tabel untuk keseluruhan data maka langkah berikutnya adalah membuat form pada file.php. Untuk menghubungkan database dengan user maka diperlukan sebuah interface sebagai pengantar transaksi data. Untuk itu kita harus membuat masing-masing halaman situs diisi dengan form. Form tersebut harus sesuai dengan tabel secara keseluruhan. Sebagai contoh untuk membuat interface dari user diatas maka kita akan membuat file tersebut menggunakan dreamweaver. Jalankan dreamweaver lalu klik file à new à pilih php à letakkan kursor didalam tag body à pilih menu insert form. Seperti pada contoh gambar dibawah, lakukan hal yang sama pada keseluruhan tabel.
Gambar membuat
interface untuk tabel user
Tugas Praktikum :
1.
Buatlah
keseluruhan tabel database yang kita perlukan (sesuai tugas kelompok : toko,
rental, perpustakaan). Untuk membuatnya kita dapat membuka browser lalu
ketikkan pada address localhost/phpmyadmin.
2.
Buatlah
keseluruhan interface sesuai tabel.
Tugas dikumpulkan pada saat tatap muka dan diperiksa
bersama.
Database dengan mysql
Agar kita semakin paham mengenai database mysql maka
tidak ada salahnya kita belajar mysql dan menjalankannya. Berikut akan
disajikan kasus pada pembuatan katalog buku perpustakaan.
KASUS 1
Kasus berikut membahas tentang operasi dasar pada mysql
dengan php, menggunakan studi kasus operasi buku. Perhatikan dan ikuti dengan
baik ulasan berikut akan memberikan tentang teori dasar mysql.
MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP
menggunakan perintah query dan escaps character yang sama dengan PHP. MySQL
mempunyai tampilan client yang mempermudah Kita dalam mengakses database.
Gambar 1 Logo MySQL
Pada
kasus berikut akan diberikan contoh tentang operasi pada buku dengan memberi
nam database maxi. Berikut
langkah-langkah dalam studi kasus ini, semoga bermanfaat.
1. Pastikan Kita masih berada pada halaman phpMyAdmin. Lihat Gambar 7.
Gambar 7 Halaman phpMyAdmin
2. Untuk membuat database baru, caranya pada kotak teks Ciptakan database baru Kita ketik nama maxi setelah itu klik tombol Ciptakan. Lihat Gambar 8.
Gambar 8 Membuat database baru
3. Apabila proses pembuatan database berhasil, maka akan tercipta database
baru pada phpMyAdmin seperti pada Gambar 9.
Gambar 9 Pembuatan
database berhasil
Membuat
Tabel
Setelah Kita membuat database. Tahap selanjutnya adalah membuat table .
Table ini nantinya akan digunakan untuk menyimpan data - data yang akan
ditampilkan pada halaman web. Adapun cara-cara pembuatan table adalah sebagai
berikut.
1. Pastikan Kita telah membuka halaman phpMyAdmin dan mengaktifkan database maxi. Perhatikan Gambar 10.
Gambar 10 Halaman phpMyAdmin
CREATE TABLE buku (
id INT NOT NULL primary key auto_increment,
judul VARCHAR ( 50 ) NOT NULL ,
pengarang VARCHAR ( 50 ) NOT NULL ,
penerbit VARCHAR ( 30 ) NOT NULL ,
tahun INT ( 4 ) NOT NULL
) ;
|
Keterangan Kode :
• Baris 1 - 2 Perintah di atas akan membuat tabel dengan nama
buku, field pertama yaitu field id. field ini adalah field sebagai primary key
( unik) dengan auto_increment ( penomoran secara otomatis ).
• Baris 3 - 5 Perintah berikutnya akan membuat field judul dengan tipe data varchar ( 50 ) , field pengarang tipe data varchar (50) , penerbit tipe data varchar (
30 ) dan not null ( tidak boleh kosong ) .
• Baris 6 - 7 Perintah berikutnya membuat field tahun dengan tipe
int dan not null ( tidak boleh kosong).
3. Untuk melihat hasil pembuatan tabel , Kita dapat
melihat penambahan tabel di bawah combo database. Perhatikan Gambar 12. Klik buku.
4.Struktur tabel yag Kita buat akan tampil pada
halaman phpMyAdmin. Lihat Gambar 13.
Gambar 11 Membuat tabel dengan perintah SQL
Gambar 12 Melihat
tabel buku
Gambar 13 Menampilkan hasil pembuatan tabel
Menambah data
pada tabel
a. Perintah INSERT
Setelah Kita membuat tabel, Kita akan menggunakan
perintah INSERT untuk menambah data baru ke dalam tabel. Sintaks:
INSERT INTO nama_tabel
( fields) VALUES ( nilai_fields);
INSERT INTO buku values
(1,’pemrograman java’,’Irawan’,’maxikom’,2009),
(2, ‘pemrograman Visual Basic’, ‘M.Sadeli’,
‘maxikom’,
2009),
(3, ‘Manipulasi Photoshop CS4’, ‘Jayan’,
‘maxikom’, 2009),
(4, ‘Pemrograman PHP’, ‘Rulianto Kurniawan’,
‘maxikom’,
2009),
(5, ‘Desain Grafis’, ‘Fandi’, ‘maxikom’, 2009) ;
|
Keterangan Kode :
• Baris 1 Perintah Insert di atas adalah
menyisipkan atau menambah data pada tabel buku.
• Baris 2 Menambahkan record atau data dengan id
“1”.
• Baris 3 - 4 Menambahkan record atau data dengan
id “2”.
• Baris 5 Menambahkan record atau data dengan id
“3”.
• Baris 6 -7 Menambahkan record atau data dengan id
“4”.
• Baris 8 Menambahkan record atau data dengan id
“5”.
3. Untuk melihat hasil peng-inputan data, klik
tabel buku. Setelah itu , klik tab Browse .Lihat Gambar 15.
Gambar 14 Perintah memasukkan data
Gambar 15 Hasil
memasukkan data
Menghubungkan
script php ke mysql
A. MEMBUKA KONEKSI KE SERVER
Untuk melakukan koneksi ke server, Kita perlu
membuat file khusus yang berfungsi sebagai panghubung antara script dan
database. Untuk membuka koneksi ke server Kita harus memerlukan alamat server ,
username dan password. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Kita buka aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 .
Klik Tombol Start pada Start menu. Kemudian Kita pilih menu All Programs >
Macromedia > Macromedia Dreamweaver 8.
2. Setelah tampil jendela Start page Kita Klik icon
dengan tulisan PHP , Perhatikan Gambar 16.
3. Setelah diklik icon maka akan tampil jendela
dokumen baru seperti Gambar 17.
Gambar 16 Memilih
PHP
Gambar 17 Tampilan Jendela dokumen PHP
4. Selanjutnya Kita
pastikan tab yang aktif pada Code . Lihat Gambar 18.
Gambar 18 Mengaktifkan tab Code
5. Kemudian Kita hapus semua kode, lalu ketikkan
kode di bawah ini.
<?php
$host = “localhost”;
$user = “root”;
$pass = “”;
$koneksi = mysql_connect($host, $user,
$pass);
if
(!$koneksi) {
echo
“Koneksi ke database gagal”;
};
?>
|
Keterangan Kode :
• Baris 1 Awal tag PHP.
• Baris 2 - 6 Variabel host , user , password pada
server dan koneksi.
• Baris 7 -9 Jika koneksi database gagal , maka
akan tampilkan pesan bahwa koneksi ke database gagal.
• Baris 10 Akhiri Tag PHP.
6. Simpan ke dalam lokasi c:/xampp/htdocs/xampp, lalu Kita buat folder baru dengan nama
koneksi_PHP dan simpan file dengan nama koneksi.php. Per hatikan Gambar 19.
Gambar 19 Menyimpan dengan nama file koneksi.php
B. MENYELEKSI DATABASE
Setelah data terhubung ke dalam Server, Kita
diizinkan untuk menghubungkan databse yang akan digunakan. Perintah untuk menyeleksi
database adalah mysql_select_db(
). Adapun
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut;
1. Pastikan jendela Dreamweaver Kita masih aktif.
Buatlah halaman PHP yang baru.
<?php
include (“koneksi.php”);
$database = “maxi”;
$selek_db = mysql_select_db ($database);
if
(!$selek_db) {
die
(“Database tidak terseleksi”);
}
?>
|
Keterangan Kode :
• Baris 1 Awal tag PHP.
• Baris 2 Memanggil file koneksi.php.
• Baris 3-4 Variabel database diisi dengan nama
database yang akan dipanggil dan variabel unutk penyeleksian database.
• Baris 5-7 Jika Penyeleksian database tidak
berhasil maka tampilkan pesan Databse tidak terseleksi.
• Baris 8 Akhiri Tag PHP.
3. Simpan ke dalam lokasi c:/xampp/htdocs/xampp/koneksi_PHP dan simpan file dengan nama seleksi_db.php.
Perhatikan Gambar 20.
Gambar 21 Menyimpan file dengan nama seleksi_db.php
C.
MENAMPILKAN HASIL QUERY
Untuk menampilkan seluruh data di dalam tabel. Kita dapat menampilkannya melalui halaman PHP yang
akan Kita buat. Adapun langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut;
1. Bukalah Program Dreamweaver Kita dan pilihlah
jenis halaman PHP.
<html>
<title>Menampilkan data ke dalam
tabel</title>
<body>
<table border=”1”>
<tr>
<th>Kode Buku</th>
<th>Judul
Buku</th><th>Pengarang<th>
<th>Penerbit</th><th>tahun</th>
</tr>
<?php
include (“koneksi.php”);
include (“seleksi_db.php”);
$seleksi = “SELECT * FROM buku”;
$hasil_seleksi = mysql_query ($seleksi);
if (!$hasil_seleksi){
echo
“Proses penyeleksian tabel
buku gagal
!!!”;
} else {
while ($baris = mysql_fetch_
array ($hasil_seleksi)) {
echo “<tr>
<td>$baris[id]</td>
<td>$baris[judul]</td>
<td>$baris[pengarang]</td>
<td>$baris[penerbit]</td>
<td>$baris[tahun]</td>
<tr>”;
};
};
?>
</table>
</body>
</html>
|
Keterangan Kode :
• Baris 1-2 Awal tag HTML dan membuat title atau judul halaman.
• Baris 3 - 9 Pada bagian body, dibuat perintah pembuatan tabel dengan
tag <th> untuk memasukkan judul masing-masing kolom.
• Baris 10 - 13 Awal tag PHP, perintah Include akan menghubungkan dan
menyeleksi database dengan memanggil file koneksi.php dan seleksi_db.php yang telah Kita buat sebelumnya.
• Baris 14 Variabel $seleksi diisi dengan perintah untuk menyeleksi seluruh data
di dalam tabel buku, sedangkan variabel $hasil_seleksi diisi dengan perintah untuk meng-eksekusi query penyeleksian tabel.
• Baris 15 - 29 Apabila proses penyeleksian gagal , maka akan
ditampilkan pesan bahwa proses penyeleksian tabel gagal dan apabila berhasil
dilakukan perintah pengulangan WHILE sebanyak baris yang terdapat di dalam
tabel buku. Kemudian, hasil
dari perintah
mysql_fetch_array ditampilkan ke dalam tabel. Penulisan nama
array harus sesuai dengan nama field yang terdapat pada tabel buku.
• Baris 30 Akhiri dan tutup tag PHP.
• Baris 31-33 Akhiri tag tabel body dan HTML.
3. Simpan ke dalam lokasi c:/xampp/htdocs/xampp/koneksi_PHP dan simpan file dengan nama index.php. Perhatikan Gambar 21.
Gambar 21 Menyimpan file dengan nama index.php
Setelah itu Kita Ketik dialamat address pada
browser Mozila Firefox yaitu http:/Localhost/xampp/koneksi_PHP lalu tekan Enter,
KASUS 2
Adapun langkah-langkah untuk membuatnya adalah sebagai berikut.
1. Terlebih dahulu Kita buka Web browser yang ada pada komputer
caranya klik Start | Programs | Internet Explorer atau web browser
lain seperti Mozila Firefox atau opera.
2. Kemudian pada kotak alamat address. Kita ketik
http://localhost/phpmyadmin, lalu tekan Enter pada keyboard.
3. Maka akan tampil halaman phpMyAdmin
seperti pada Gambar 1.
Gambar 1 Halaman
phpMyAdmin
4. Apabila Halaman phpMyAdmin tidak muncul
seperti gambar
di atas maka Kita harus mengeceknya dengan cara Klik Start |
All Programs | Apache Friends | XAMPP |
XAMPP Control Panel.
Perhatikan Gambar 2.
Gambar 2 Membuka Aplikasi xampp control panel
5. Selanjutnya Kita Klik Start pada
bagian Apache dan MySQL , maka
akan tampil status menjadi running. Lihat Gambar 6.
Gambar 3 Apache
dan MySQL telah diaktifkan
Membuat Database
1. Pastikan Kita masih berada pada halaman phpMyAdmin. Lihat
Gambar 4.
Gambar 4 Halaman phpMyAdmin
2. Untuk membuat database baru, caranya pada kotak teks
Ciptakan database baru Kita ketik nama katalog setelah itu klik
tombol Ciptakan. Lihat Gambar 5.
Gambar 5 Membuat
database baru
3. Apabila proses pembuatan database berhasil, maka akan tercipta
database baru pada phpMyAdmin seperti
pada Gambar 6.
Gambar 6 Pembuatan
database berhasil
Membuat
Tabel
Setelah Kita membuat database. Tahap
selanjutnya adalah
membuat table . Table ini nantinya akan digunakan untuk menyimpan
data - data yang akan ditampilkan pada halaman web.
Adapun cara-cara pembuatan table adalah sebagai berikut.
1. Pastikan Kita telah membuka halaman phpMyAdmin dan
mengaktifkan database katalog. Perhatikan Gambar 7.
Gambar 7 Halaman phpMyAdmin
2. Perhatikan Gambar 8. Klik pada tab SQL ,kemudian akan
tampil area input perintah SQL. Ketiklah perintah di bawah ini ,
setelah itu klik tombol Go.
CREATE
TABLE IF NOT EXISTS katalog (
id int(27) NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
foto varchar(100) DEFAULT NULL,
judul text NOT NULL
) ;
Keterangan kode diatas :
* Baris 1 - 2 Perintah di atas akan membuat tabel dengan nama
katalog, field
pertama yaitu field id. field ini
adalah field sebagai
primary key ( unik) dengan auto_increment
( penomoran secara
otomatis ).
* Baris 3 - 5 Perintah berikutnya akan membuat field Fotodengan
tipe data varchar ( 100 ) , field judul tipe data text dan not null (
tidak boleh kosong ) .
Gambar 8 Membuat tabel dengan perintah SQL
3. Untuk melihat hasil pembuatan tabel , Kita dapat melihat penambahan
tabel di bawah combo database. Perhatikan Gambar 9. Klik katalog.
Gambar 9 Tabel yang baru tercipta
4. Struktur tabel yag Kita buat akan tampil pada halaman phpMyAdmin. Lihat Gambar 10.
Gambar 10 Struktur tabel katalog
Menambah Data
a. Perintah INSERT
Setelah Kita membuat tabel, Kita akan menggunakan perintah
INSERT untuk menambah data baru ke dalam tabel.
Sintaks:
INSERT INTO nama_tabel ( fields) VALUES
( nilai_fields);
1. Buka jendela browser Kita, ketik http://localhost/phpmyadmin
pada textbox address.
2. Aktifkan database katalog, kemudian aktifkan
tab SQL dan ketiklah perintah di bawah untuk menambah data
ke dalam tabelkatalog dan klik tombol Go. Perhatikan Gambar 11.
INSERT INTO katalog VALUES
(1, ‘after.jpg’, ‘After Effect CS4 untuk Orang
Awam’),
(2, ‘vb.jpg’,
‘Aplikasi Mini Market dengan Visual Basic
6.0’),
(3,
‘autocad.jpg’, ‘7 Jam Belajar Interaktif AutoCAD 2009
untuk 3D’),
(4,
‘facebook.jpg’, ‘Facebook untuk Orang Awam’),
(5, ‘excel.jpg’, ‘Excel 2007 untuk Akuntansi ‘);
|
Keterangan Kode
:
• Baris 1 Perintah Insert di atas adalah menyisipkan atau menambah
data pada tabel katalog.
• Baris 2 Menambahkan record atau data dengan id “1”.
• Baris 3 - 4 Menambahkan record atau data dengan id “2”.
• Baris 5 Menambahkan record atau data dengan id “3”.
• Baris 6 -7 Menambahkan record atau data
dengan id “4”.
• Baris 8 Menambahkan record atau data dengan id “5”.
Gambar 11 Perintah memasukkan data
3. Untuk melihat hasil peng-inputan data, klik tabel buku. Setelah itu ,
klik tab Browse .Lihat Gambar 15.
Gambar 12
Hasil
memasukkan data
Untuk melakukan koneksi ke server, Kita perlu membuat file khusus yang berfungsi
sebagai panghubung antara script PHP dan database. Untuk membuka koneksi ke
server Kita harus memerlukan alamat server , username dan password.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Kita buka aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 . Klik Tombol Start pada Start menu. Kemudian Kita pilih menu All Programs > Macromedia > Macromedia
Dreamweaver 8.Lihat Gambar 13.
2. Setelah tampil jendela Start page Kita
Klik icon dengan tulisan PHP , Perhatikan Gambar 14.
3. Setelah diklik icon maka akan tampil
jendela dokumen
baru seperti Gambar 15.
Gambar 13 Membuka
Program aplikasi Macromedia Dreaweaver 8
Gambar 14 Memilih PHP
Gambar 15 Tampilan Jendela dokumen PHP
4. Selanjutnya Kita pastikan tab yang aktif pada Code . Lihat Gambar 16.
Gambar 16 Mengaktifkan
tab Code
5. Kemudian Kita hapus semua kode, lalu ketikkan kode di bawah ini.
<?php
$q=$_GET[“maxi”];
$con = mysql_connect(‘localhost’,
‘root’, ‘’);
if (!$con){ die(‘Koneksi gagal: ‘
. mysql_error());
}
mysql_select_db(“katalog”, $con);
$sql=”SELECT * FROM katalog WHERE
Id = ‘”.$q.”’”;
$result = mysql_query($sql);
echo “<table border=’1’>
<tr>
<th>Cover</th>
<th>Judul buku</th>
</tr>”;
while($baris =
mysql_fetch_array($result))
{
echo “<tr>
<td><img
src=\”$baris[foto]\” /></td>
<td
align=’justify’>$baris[judul]</
td><tr>”;
}
echo “</table>”;
mysql_close($con);
?>
Keterangan kode :
• Baris 1 - 3 Awal tag PHP, perintah berikutnya adalah variabel
get dengan nama maxi lalu membuat variabel untuk menghubungkan
koneksi database ke server
• Baris 4 - 5 Suatu kondisi apabila gagal tampilkan pesan.
• Baris 6 - 8 Perintah untuk menyeleksi data, kemudian membuat
variabel untuk menampilkan data dan
variabel hasil query.
• Baris 9 - 13 perintah untuk membuat tabel , kolom dan baris
dengan nama cover dan judul .
• Baris 14 - 20 Perintah pengulangan WHILE sebanyak baris yang
terdapat di dalam tabel katalog. Kemudian, hasil dari perintah
mysql_fetch_array ditampilkan ke dalam tabel. Penulisan nama array
harus sesuai dengan nama field yang terdapat pada tabel katalog.
• Baris 21 -23 Akhiri tag tabel dan koneksi mysql kemudian tutup
tag php.
6. Simpan ke dalam lokasi c:/xampp/htdocs/xampp, lalu Kita buat folder baru dengan nama ajax_database dan simpan file dengan nama get_katalog.php. Perhatikan Gambar 17.
Gambar 17 Menyimpan dengan nama file
get_katalog.php
Tugas
Praktikum :
1. Buatlah form interface dan masukkan data kedalam semua
tabel yang telah kalian buat. Laporan
dikumpulkan pada saat tatap muka untuk diperiksa.
DAFTAR
PUSTAKA
[1]___Website. ”http://www.Cangkruk.com”, diakses
pada November 2010.
[2]___Katalog. ”http://www.wikipedia.com”, diakses
pada November 2010.
[3] Anas, Dedi. ”Database MySQL”.Maxicom.2010
[4]
Atkinson, Leon. ”Core PHP Programming, Third Edition”. Prentice Hall PTR.2003