Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Informasi Manajemen dan Strategi Bisnis

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STRATEGI BISNIS

Sistem Informasi Manajemen

Strategi Bisnis Pada Era Global 

Mendongkrak Teknologi dalam Rantai Nilai 

Peran – Peran Sistem Informasi Manajemen 

Peran Sistem Informasi Strategis

Perusahaan yang Membutuhkan Sistem Informasi Strategis


 

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STRATEGI BISNIS

Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem teknologi informasi pada organisasi bisnis (Hartono, 2013). Sistem teknologi informasi ini dapat diterapkan pada aktivitas internal dan aktivitas eksternal organisasi. Sistem yang diaplikasikan pada kegiatan internal organisasi adalah sistem 30 informasi yang diterapkan pada fungsi-fungsi organisasi atau pada level-level yang ada pada organisasi bisnis. Sistem yang diaplikasikan pada kegiatan eksternal organisasi adalah sistem yang terkait dengan aktivitas pemasok dan pelanggan.

Strategi Bisnis Pada Era Global

Transformasi bisnis yang terjadi akibat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan adopsi teknologi informasi menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan. Globalisasi yang saat ini terjadi dapat mendorong perkembangan pasar dan bisnis bergerak sangat kompetitif dan mengakibatkan persaingan bisnis yang semakin kompleks .
Sebagai sarana/alat pendukung, sistem informasi tertentu sangat penting bagi kesejahteraan dan kelangsungan hidup jangka panjang suatu perusahaan.
Sistem yang mampu memberi efek seperti ini mampu mengubah bisnis organisasi.
Sistem informasi strategis harus dibedakan dengan strategic level system untuk manajer senior yang fokus pada permasalahan pengambilan keputusan jangka panjang. Sistem informasi strategis bisa digunakan disemua level pada satu organisasi, dengan jangkauan yang lebih luas dan lebih dalam, ketimbang sistem lainnya sebagaimana sudah dijelaskan. Sebelum lahirnya perusahaan digital, strategi bisnis menekankan persaingan head-tohead terhadap perusahaan lainnya pada pasar yang sama. Saat ini, penekanan tersebut semakin meningkat dalam hal eksplorasi, identifikasi, dan penguasaan wilayah pasar; juga dalam hal pemahaman rantai nilai pelanggan secara lebih baik; dan belajar lebih cepat dan mendalam ketimbang pesaing lain.

Mendongkrak Teknologi dalam Rantai Nilai

Laudon dan Laudon (2009) berpendapat bahwa pada level bisnis, alat bantu analisis yang paling umum adalah analisis rantai nilai. Model rantai nilai memberi perhatian pada aktivitas khusus dimana strategi kompetitif bisa diterapkan dengan paling baik (Porter, 1985). Dan dimana sistem informasi paling memiliki dampak strategis. Model rantai nilai mengidentifikasi pointpoint pengaruh yang khusus dan penting dimana perusahaan dapat memanfaatkan teknologi informasi secara paling efektif untuk memperluas posisi kompetitifnya.

 

Pada model rantai nilai yang digagas oleh Porter ini dapat diketahui dimanakah keuntungan terbesar dari sistem informasi strategis bisa diperoleh, aktivitas khusus apa yang bisa digunakan untuk menciptakan produk dan jasa baru, memperluas penetrasi pasar, mengikat pelanggan dan pemasok, dan menekan biaya operasional. Model ini memandang perusahaan sebagai rangkaian atau rantai dari aktivitas dasar yang menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan. Aktivitas ini bisa dikategorikan baik sebagai aktivitas primer maupun aktivitas pendukung.

Peran – Peran Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi memainkan peran penting dalam kinerja sebuah organisasi secara keseluruhan. Mereka memberikan banyak keuntungan kepada pengguna dari proses transaksi yang sederhana sampai tingkat operasional untuk tugas-tugas sulit, seperti membuat keputusan penting dan kompetitif di tingkat strategis organisasi. Beberapa peran yang dimainkan oleh sistem informasi dalam suatu organisasi dapat diidentifikasi, tapi O'Brien dan Marakas telah mengidentifikasi tiga peran penting yang dimainkan oleh sistem informasi dalam bisnis. Tiga hal penting tersebut adalah: pertama, sistem informasi mendukung proses bisnis dan operasi, kedua, mereka mendukung pengambilan keputusan karyawan dan manajer dan ketiga, mereka mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif. Mereka tidak perlu mengunjungi hotel seperti yang dilakukan oleh orang pada umumnya , yang dapat menyebabkan tekanan pada staf front office. Sistem kini telah dikembangkan untuk mengumpulkan informasi pelanggan dengan mudah dan cepat. Sekarang, karena penggunaan sistem informasi, berbagai departemen organisasi bekerja sama dengan mudah. Departemen rumah tangga dari sebuah hotel sekarang dapat memberitahu front office tentang yang kamar siap untuk digunakan dan mana yang tidak. Menjalankan organisasi sekarang telah menjadi lebih nyaman dengan sistem informasi yang terintegrasi dengan baik.
Keputusan yang lebih baik dibuat ketika informasi yang akurat tersedia yang membantu pengambil keputusan dalam membuat keputusan yang obyektif .
Jenis sistem informasi seperti Sistem Informasi Manajemen, Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Informasi Eksekutif yang dirancang khusus untuk membantu manajemen suatu organisasi dalam proses pengambilan keputusan mereka. Sistem ini menghasilkan laporan khas dan grafik pada isu-isu seperti trend pesanan, analisis pelanggan, profitabilitas produk, posisi saham selesai dan prakiraannya, laporan kecelakaan dan absensi, laporan evaluasi pekerjaan dan banyak lagi. Manajer dan karyawan menggunakan laporan ini dan grafik sebagai dasar untuk keputusan mereka.

Peran Sistem Informasi Strategis

Sistem informasi strategis adalah sistem informasi yang dikembangkan dalam menanggapi inisiatif bisnis perusahaan. Sistem ini dimaksudkan untuk memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi. Sistem ini, sebenarnya adalah sistem-sistem teknologi informasi yang sudah ada di dalam organisasi. Yaitu bisa berupa sistem informasi bisnis yang diterapkan, baik dalam fungsi-fungsi organisasi maupun sistem informasi bisnis yang diterapkan pada level-level organisasi. Perbedaannya hanya pada perannya saja. Beberapa pokok pikiran tentang sistem informasi strategis ini dibahas oleh Michael E. Porter pada Competitive Advantage and the Value Chain, Charles Wiseman pada Strategic Perspective View and the Strategic Planning Process, F. Warren McFarlan pada Competitive Strategy dengan berbagai contoh Information Service’s Roles dan
Gregory Parson pada Informasi Technology Management dengan fokus industri firma, dan di tingkat strategi.

Perusahaan yang Membutuhkan Sistem Informasi Strategis

Seperti yang dinyatakan sebelumnya, pentingnya perencanaan strategis sistem informasi dalam perusahaan bervariasi tergantung pada seberapa penting teknologi informasinya digunakan mencapai tujuan strategis secara keseluruhan. Ketika menilai kekritisan aplikasi sistem informasi untuk perusahaan tertentu, bagaimanapun juga kompleksitas permasalahan akan muncul karena sifat perubahan lingkungan yang kompetitif dan perkembangan sistem informasi itu sendiri.
Inilah alas an mengapa perencanaan strategis sangat penting. Hal sebaliknya juga bisa menjadi kenyataan, di perusahaan dimana aplikasi sistem informasi memainkan peran operasional strategis saat ini, namun aplikasi sistem informasi tersebut mungkin tidak dibutuhkan di masa depan. Strategic Grid yang dikenalkan oleh McFarland dan McKenney adalah alat perencanaan strategis yang telah diterima secara luas untuk mengevaluasi pentingnya bagian-bagian organisasi untuk melakukan hal-hal strategis ke masa yang dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan. McFarlan, McKenney menerapkan strategic grid untuk sistem informasi dan memberi label dengan sebutan The Information Technology Strategic Grid.

Daftar Pustaka


·         ( DIKTAT KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENULIS :Yulia, S. Kom., M. Kom. Rahmat Fauzi, S. Kom., M.Kom )

(11 Maret 2021)

·         (Buku Ajar SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Pendekatan Sosioteknik))

(11 Maret 2021)