Pendekatan pendekatan atas Sistem Informasi
Pendekatan pendekatan atas Sistem Informasi
Pendekatan Teknis
Pendekatan Perilaku
Pendekatan Sistem Sosioteknis
PENDEKATAN-PENDEKATAN ATAS SISTEM INFORMASI
A. Pendekatan Teknis
Sesuai dengan tipe pendekatannya, pendekatan teknis untuk system informasi menekankan pada model matematis berdasarkan studi system informasi, selain pengetahuan tentang fisik dan kemampuan sistem.Disiplin ilmu yang berperan dalam pendekatan teknis adalah ilmu komputer, ilmu manajemen, dan riset operasi. Kontribusi ilmu computer dalam pendekatan ini adalah dengan menciptakan teori komputabilitas, komputasi, dan pendekatan untuk akses dan penyimpanan data yang efektif.
Pada pendekatan teknis ini, ilmu manajemen memberikan penekanan dan arti pada pertumbuhan model untuk pengambilan keputusan dan aturan-aturan manajemen.Terakhir, riset operasi dengan menggunakan metode matematika digunakan untuk optimasi kegiatan bisnis, seperti pengendalian persediaan, transportasi, dan biaya-biaya transaksi.
B. Pendekatan Perilaku
Pendekatan Perilaku menjadi penting dalam system informasi karena berkaitan dengan isu-isu pengembangan dan pemeliharaan system informasi dalam jangka panjang. Dalam jangka panjang. Isu-isu pengembangan dan pemeliharaan system informasi tidak dapat diselesaikan dan diekspolarasi dengan pendekatan teknis, seperti strategi integrasi sistem informasi, strategi bisnis, pelaksanaan dan pemanfaatan (implementation and utilization).Untuk keperluan tersebut, diperlukan berbagai disiplin ilmu seperti psikologi, sosiologi, dan ekonomi.
Disiplin-disiplin ilmu tersebut dapat memberikan kontribusi penting dalam konsep dan proses sistem informasi yang akan dikembangkan dan dipelihara. Contoh yang dapat diberikan disini adalah para ekonom mempelajari system informasi untuk mengetahui apa dampak system pada struktur biaya dalam bisnis dan dalam pasar khususnya.Para psikolog tertarik pada bagaimana manusia sebagai pembuatan keputusan untuk memahami dan menggunakan informasi.Akhirnya, para sosiolog mempelajari system informasi untuk mencari bagaimana kelompok dan organisasi membentuk pengembangan system dan juga bagaimana sistem yang berbeda mempengaruhi individu, kelompok, dan organisasi.
C. Pendekatan Sistem Sosioteknis
Dari beberapa kajian menunjukkan bahwa studi tentang system informasi manajemen muncul di tahun 1970-an untuk memusatkan pada system informasi berbasis-komputer.Kemudian pada perkembangan berikutnya, system informasi berbasis komputer juga berinteraksi dengan aspek-aspek yang sifatnya non-teknis, yaitu aspek sosial.
Masalah social dalam ranah penggunaan system informasi muncul sebagai hasil pemikiran manusia dalam kebudayaan yang dimiliki oleh manusia itu sendiri yang terwujud dari peran perannya karena interaksi social dalam suatu ruang lingkup tertentu (Rudito dan Famiola, 2013).
Sistem informasi manajemen mengkombinasi teori-teori pengetahuan komputer, pengetahuan manajemen, dan operasi riset dengan suatu orientasi praktis kearah pengembangan solusi system atas permasalahan nyata dan mengelola sumber-sumber teknologi informasi.Studi system informasi telah mulai mempengaruhi disiplin lain melalui konsep konsep misalnya sudut pandang perusahaan atas pengelola informasi(Laudon dan Laudon, 2006).
Pembahasan berikutnya dalam perkembangan system informasi adalah berusaha untuk menekankan kebutuhan untuk mengoptimalkan kinerja system secara keseluruhan. Oleh sebab itu, baik komponen-komponen teknis maupun komponen-komponen perilaku memerlukan perhatian.Ini berarti teknologi harus diubah dan dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan individu dan organisasi.
Mindset dan perilaku individu dan organisasi harus pula diubah melalui pelatihan, pembelajaran, dan perencanaan perubahan organisasional dalam rangka mengoperasikan teknologi dan mencapai keberhasilan. Perilaku orang dan organisasi berubah agar mendapatkan keuntungan dari teknologi informasi yang baru.
Referensi :
Yulia dan Rahmat Fauzi. 2018. Sistem Informasi Manajemen. Diktat Kuliah.Batam, Indonesia: Universitas Putera Batam.