Designing and Managing Integrated Marketing Communication Manajemen Pemasaran
Pengertian marketing communication
Marketing communication (komunikasi pemasaran) adalah “Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual”
Komunikasi pemasaran memiliki beberapa fungsi antara lain :
1. Menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk tertentu dan apakah sebuah program pemasaran yang terdiri dari rancangan ulang produk, harga yang lebih rendah dan promosi yang lebih positif dapat mengubah keyakinan dan sikap.
2. Mencari cara-cara untuk menghubungkan manfaat produkdengan kebutuhan dasar dan minat orang.
3. Mengukur ukuran pasar potensial dan mengembangkan barang dan jasa yang memuaskan permintaan tersebut secara efektif.
4. Mengembalikan permintaan yang merosot melalui pemasaran ulang yang kreatif.
5. Menemukan jalan untuk mengganti polapermintaan melalui penetapan harga yang lentur, promosi dan insentif-insentif lain.
6. Mempertahankan tingkat permintaan gunamenghadapi berubahnya pilihan konsumen dan meningkatnya persaingan.
7. Menuntut penemuan cara untuk mengurangi permintaan secara sementara atau secara tetap.
8. Meminta orang yang menyukai sesuatu supaya mau menghentikan permintaan, dengan menggunakan alat-alat kenaikan harga dan pengurangan ketersediaan. (2000:7-8)
Pentingnya Marketing Communication
Komunikasi merupakan elemen yang sangat penting dalam pemasaran. tidak ada cara pemasaran yang tidakmenggunakankomunikasikarenapemasaran adalah komunikasi yang tercipta antara produsen denganbkonsumen.
Tugas marketing pemasaran
Adapun tugas marketing dalam pemasaran, antaralain :
1. Memberikan informasi mengenai suatuproduk
2. mengusulkan kegunaan produk
3. sebagai reminder, membentuk ingatan kepada konsumen mengenai produk membangkitkan keinginan konsumen terhadap suatu kategori produk
4. menciptakan kesadaran konsumen terhadap merek (brand awareness)
5. mendorong sikap positif konsumen terhadap produk, serta mempengaruhi niat mereka untuk membeli
6. memfasilitasi pembelian
Promosi Penjualan
Perusahaan menggunakan alat promosi penjualan untukmenarik respons pembeli yang lebih kuat dan lebih cepat, termasuk efek jangka panjang seperti menjelaskan penawaran produk dan mendorong penjualan yang menururn. Alat promosi penjualan menawarkan tiga manfaat berbeda, yaitu:
1. Komunikasi
2. Insentif
3. Undangan
Sebagian besar perusahaan mempunyai departemen hubungan masyarakat yang mengamati sikap masyarakat di dalam organisasi serta mendistribusikan informasidan komunikasi untuk membangun itikad baik (goodwill).
Departemen humas terbaik membimbing manajemen puncak untuk menerapkan program yang positif dan menghilangkan praktik yang patut dipertanyakan sehingga publisitas negatif tidak timbul. Mereka melaksanakan lima fungsi berikut:
1. Hubungan pers :Mempresentasikan berita dan informasi tentang organisasi dalam pandangan yang paling positif .
2. Hubungan produk :Mensponsori usaha untuk memublikasikanproduk tertentu.
3. Komunikasi korporat :Mempromosikan pemahaman organisasi melalui komunikasi internal dan eksternal.
4. Melobi :Bernegosiasi dengan pembuat peraturan dan pejabat pemerintah untuk mengajukan ataumelonggarkan Undang- Undang dan peraturan.
5. Konseling :Memberikan saran kepada manajemen tentang maslah public, dan posisi perusahaan serta citra sepanjang masa yang baik maupun buruk.
Terkadang Humas harus menjadi ujung tombak usaha komunikasi pemasaran untuk membantu ketika merk mendapat masalah.
Banyak perusahaan beralih ke pemasaran hubungan masyarakat (Marketing Public Relations / MPR) Untukmendukung promosi dan pembentukan citra produk atau korporat. Marketing Public Relations, seperti humas komunitas, melayani konstituensi khusus, departemen pemasaran. Nama lama dari Marketing Public Relations adalah publisitas (publicity) ,tugas mengamankan ruang editorial berlawanan dengan ruang berbayar di media cetak atau siaran untuk mempromosikan atau “memuji” produk, jasa, ide, tempat, orang, atau organisasi. Marketing Public Realations bukan sekedar publisitas sederhanadan memainkan peran penting dalam tugas berikut:
1. Meluncurkan produk baru
2. Mereposisi produk yang dewasa/ matang
3. Membangun minat dalam kategori produk
4. Memengaruhi kelompok sasaran tertentu
5. Membangun citra korporat dengan caramencerminkan kesukaan dalam produknya.
Adapun tujuan-tujuan humas, sebagai berikut
1. Menciptakan atau mempertahankan citra perusahaan
2. Membangun citra perusahaan
3. Memperkenalkan identitas perusahaan
4. Mengakrabkan nama perusahaan
5. Menonjolkan keramah tamahan
6. Merangsangminat para wartawan untuk dating meliput
Dari tujuan – tujuan humas diatas, perlu kita sadari bahwa tujuan tersebut semata – mata untuk memperlancar proses pemasaran, sehingga dalam pemasaran terdapat pula tujuan-tujuanpemasaran, antaralain :
1. Memposisikansebuahproduk
2. Mendukung operasi para agen penyalur
3. Melancarkan suatu perubahan didalam kebijakan pemasaran perusahaan
4. Meluncurkan suatu produk baru
5. Merangsang para konsumen menggunakanvsuatu produk.
Komunikasi Pemasaran Melalui Internet
Penggunaan internet dalam komunikasi pemasaran cukup mendapatperhatian, adapun cara dan modelnya juga bervariasi, mulai dari perancangan web profile, web untuk product service, model pemasaran referall ,model pemasaran komunitas melalui situs jejaring sosialdan lain- lain. Semua model tersebut juga didukung oleh visual dan pengaturan porsi informasi yang ditampilkan.
Komunikasi Pemasaran juga dilakukan melalui Website. Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa di update oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.