Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TAPPING INTO GLOBAL MARKET Manajemen Pemasaran

TAPPING INTO GLOBAL MARKET

Pengertian Globalisasi bisnis

Globalisasi berasal dari kata “global” yang berarti “universal”. Menurut Achmad Suparman globalisasi di artikan sebagai suatu proses yang menjadikan sesuatu sebagai cirri khas masyarakat di dunia tanpa ada abates wilayah. Namun globalisasi juga diartikan berbeda-beda sesuai dengan cara pandang orang yang mengartikannya. Namun secara umum globalisasi diartikan sebagai pengingkatan hubungan internasional di segala aspek yang mendunia tanpa mengenal batasan-batasan wilayah negara.
Globalisasi Bisnis adalah gabungan dari dua kata yaitu globalisasi dan bisnis, dari pengertian-pengertian yang sudah dibahas sudah dapat kita ketahui makna dari kedua kata tersebut, berarti dapat kita artikan bahwa Globalisasi Bisnis adalah suatu proses atau keadaan bisnis yang bersifat global mengalami perubahan kegiatan perbisnisan yang lebih terbuka tanpa mengenal batas-batas teritorial ataupun wilayah baik antar daerah maupun antar negara. Perubahan-perubahan tersebut terjadi dalam seluruh aspek perekonomian.
Perubahan global telah membawa isu yang berkenaan dengan bisnis besar maupun bisnis kecil. Dimana perubahan ini memberikan dampak yang nyata yaitu bergesernya bisnis yang terbatas pada bisnis domestik (nasional) yang terisolasi, karena berbagai akibat seperti perbedaan budaya, jarak dan waktu menuju kepada sistem bisnis global yang terintegrasi atau kerjasama yang mempunyai saling ketergantungan satu sama lain. Dan keadaan ini belum pernah dihadapi sebelumnya oleh manajer bisnis dimana bisnis global ini membawa dampak berupa peluang dan juga ancaman baru.
Globalisasi pasar, yaitu suatu kejadian dimana berbagai pasar nasional bergabung menjadi satu dan membentuk pasar yang besar dan global (pasar dunia) dengan menciptakan produk yang berstandar dunia atau internasional.
 Globalisasi produksi, yaitu berkenaan dengan tendensi antar beberapa perusahaan yang memberikan sumber komoditi dan jasa dari berbagai lokasi yang berbeda di seluruh dunia, dengan mengambil manfaat dari perbedaan nasional tersebut, dalam berbagai hal seperti biaya dan kualitas faktor produksi, agar dapat lebih kompetitif dalam bersaing.

Perencanaan pemasaran global terdiri atas lima langkah utama yaitu :
1.      Pengkomunikasian tujuan
2.      Penyusunan rencana
3.      Pengagregasian rencana
4.      Penerjemahan rencana ke dalam anggaran
5.      Pengambilan tindakan

Pengorganisasian Pemasaran Global
1.      Pertimbangan utama dalam menyususn struktur organisasi adalah apakah perusahaan global harus  menstrukturisasi dirinya berdasarkan lingkup geografis,lini produk,atau lini fungsional.
2.      Tujuannya adalah  Menghindari duolikasi dan mencapai sinergi dalam  mengintegrasikan operasi nasional terpisah ke dalam unit  terkoordinasi.
Dua alternatif yang dipilih dalam merancang struktur organisasi pemasaran global:
1.      Perusahaan menangani bisnis  internasonalnya dengan cara terpisah atau tersendiri.
2.      Perusahaan mengintegrasikan bisnis internasional dengan bisnis domestik melalui pembentukan perusahaan global.
Mengintegrasikan bisnis internasional dengan bisnis domestik melalui pembentukan perusahaan global dapat terjadi intervensi dari kantor pusat.
Bentuk intervensi yang bisa dilakukan oleh kantor pusat :
1)       Informing
2)       Persuading
3)       Coordinating
4)       Aproving
5)       Directing

Pengendalian Pemasaran Global
Pengendalian merupakan salah satu aspek kritis dalam pemasarn global.
1.      Tujuan pengendalian mengarahkan operasi bisnis dan pemasaran agar bisa  mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
2.      Proses pengendalian pemasaran global meliputi tiga langkah utama yaitu:
1)      Menyusun standar,
2)      Mengukur kinerja dan membandingkannya dengan standar,
3)      Melakukan tindakan korektif.

Produk Baru dalam Pemasaran Global
Ada 3 aspek penting yang perlu ditelaah dalam pengembangan produk baru untuk
Pasar global. Pertama, identifikasi ide produk baru, yang biasa bersumber dari pelanggan,
Pemasok, Pesaing, Wiraniaga Perusahaan, distributor dan agen, eksekutif kantor cabang,
Eksekutif kantor pusat, sumber - sumber dokumentasi dan observasi langsung di lingkungan
Pasar.
Kedua, pembentukan departemen produk baru internasional yang menjalankan 4 Fungsi utama :
1.   memastikan bahwa semua sumber informasi yang relevan dimanfaatkan
secara berkesinambungan untuk ide produk baru;
2.   menyaring dan mengidentifikasi;
3.   Menyelidiki dan menganalisis ide tersebut;
4. Memastikan bahwa organisasi memberikan komitmen sumber dayanya. Ketiga, pengujian produk baru di pasar nasional untuk mengantisipasi segala kemungkinan masalah yang mungkin timbul.
Dalam hal inovasi produk baru, konsumen biasanya melewati proses adopsi yang terdiri dari 5 tahap, yaitu :

1)       Kesadaran
2)       Minat
3)       Evaluasi
4)       Trial
5)      Adopsi

Jasa Global
Dalam beberapa tahun terakhir, peranan sector jasa semakin meningkat tajam. Internasionalisasi Jasa juga mengalami pertumbuhan pesat, baik dalam bentuk jasa professional, experiential services maupun jasa yang melekat pada produk fisik.
5 faktor utama yang menjadi pemicu internasionalisasi jasa, yaitu: persaingan, pasar teknologi, biaya dan pemerintah.
Jasa dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu :
1.      People – Processing Services
2.       Prossession – Processing Services
3.       Information – Based Services
Terdapat 4 jenis Perusahaan jasa, yaitu :
1.       Location – Free Professional Services
2.       Location – Bound Customized Projects
3.       Standarized Services Packages
4.       Value – Added Customized Projects

Strategi Komunikasi Pemasaran Global
Dalam banyak kasus, organisasi menyusun pesan standar secara tepusat, namun memberikan kebebasan kepada para manajer di negara tujuan pemasaran untuk mengadaptasinya agar bisa memenuhi kebutuhan budaya setempat dengan cara menyesuaikan bahasa dan komponen media lainnya. Ini berarti bahwa ada unsur standarisasi  (misalnya perencanaan tema, gagasan dan kampanye/promosi yang dilakukan) dan sekaligus ada pula unsur adaptasi (misalnya : menyangkut bahasa, model, dan adegan yang disesuaikan dengan kebutuhan lingkungan lokal).
Isu-isu Khusus dalam Pemasaran Global
1.      Perbedaan Bahasa
Penerjemahan merek atau slogan kampanye iklan ke dalam bahasa setempat bisa menimbulkan masalah besar jika ternyata makna atau artinya sama sekali berbeda dari yang dimaksud.
2.      Ketersediaan Media
Ketersediaan media sangat tergantung pada regulasi pemerintah dan infrastruktur media. Contohnya : rasio kepemilikan koran di Jepang adalah 1:2
3.      Kendali Pemerintah
Regulasi pemerintah bisa menyangkut penggunaan media, pesan yang disampaikan, anggaran periklanan dan kepemilikan agen periklanan. Contohnya : produk rokok dan minuman keras dilarang di beberapa negara di kawasan Eropa Barat. Iklan kedua jenis produk ini juga sangat dibatasi di berbagi negar seperti Indonesia, China, Australi, Amerika, dll.
4.      Ketersediaan Agen Periklanan
Jumlah dan kualitasn agen periklanan sangat bervariasi antar negara. Di negara maju seperti Amerika dan Inggris, jumlahnya lebih dari 500 agen periklanan. Sedangkan di RRC dan Rusia jumlahnya tidak lebih dari 10 agen pada tahun 1995.
5.      Ketentuan Mengenai Promosi Penjualan
Tidak semua aktifitas promosi penjualan bisa dilakukan di semua negara. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain peraturan, budaya dan situasi persaingan. Hukum di beberapa negara membatasi ukuran, bentuk, premium dan hadiah.
Pengertian Distribusi Global
Distribusi global merupakan salah satu keputusan penting yang menentukan keberhasilan pemasaran global.
Keputusan distribusi merupakan keputusan strategis yang berdampak jangka panjang jarena menyangkut komitmen dan biaya yang besar .
Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling terkait dan terlibat dalam proses penyampaian atau penyaluran barang dan jasa dari distribusi ke konsumen guna memenuhi kebutuhan pelanggan secara menguntungkan.
Secara garis besar perilaku saluran distribusi tercermin dalam 3 proses interaktif yaitu :
1.      Proses inisiasi
2.      Proses implementasi
3.      Proses rivew.
Dalam merancang saluran pemasaran perusahaan menerpakan sejumlah kriteria dasar yang berlaku pada beberapa kondisi:
1.      Pilihan perantara untuk pemanufaktur dan pilihan pemasok untuk perantara.
2.      Jumlah besaran dan konsentrasi biografis pelanggan berdampak langsung pada perancangan saluran pemasaran.
3.      Produk-produk tidak tahan lama dan membutuhkan pemasaran langsung atau setidaknya perantara yang bisa menjamain perputaran barang dagangan secara cepat dan pengiriman yang terproteksi.
4.      Karakteristik lingkungan yang dihadapi perantara pesaing dan perusahaan juga mempengaruhi desain saluran distribusi.

Tujuan Saluran Distribusi.
Tujuan pokok saluran distribusi adalah menciptakan utilitas bagi para pelanggan. Utilitas tersebut terdiri atas 5 kategori:
1.      Utilitas tempat (place utility).
2.      Utilitas waktu (time utility).
3.      Utilitas bentuk (form utility).
4.      Utilitas informasi (information utility).
5.      Utilitas kepemilikan (ownership utility).
Ada 2 pilihan utama jika perusahaan ingin masuk ke pasar kompetitif:
1.      Keterlibatan langsung, melalui wiraniaga atau toko ritel milik perusahaan sendiri.
2.       Keterlibatan tidak langsung melalui agen distributor dan pedagang grosir independen.
Ada 4 faktor utama yang mempengaruhi proses pembentukan saluran distribusi global agar sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu :
1.   Karakteristik pelanggan.
2.   Karakteristik produk.
3.   Karakteristi perantara.
4.   Karakteristik lingkungan.
Efektivitas saluran distribusi global
Dalam rangka menetapkan strategi distribusi untuk dasar global, perusahaan harus mempertimbangkan biaya dari berbagai alternatif yang tersedia.
Inovasi dalam Saluran Distribusi Global
Inovasi bisa dihasilkan dari 3 sumber:
1.      Perubahan teknologi yang memungkinkan perusahaan menggunakan tipe perantara yang sebelumnya tidak tersedia.
2.      Peraturan yang memungkinkan penciptaan tipe perantara tertentu.
3. Experimentasi dengan tipe perantara yang sebelumnya belum pernah di coba oleh   eksportir.
Ada 4 faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan untuk melakukan distribusi langsung yaitu:
1.      Sumber daya perusahaan.
2.      Karakteristik produk atau jasa.
3.      Segmentasi yang dilayani.
4.      Program pemasaran yang disusun perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. (2000). Marketing manajemen, the millennium edition, engelwood cliff, new jersey : prentice-hall