Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

INTRODUCING NEW MARKET OFFERING Manajemen Pemasaran


https://hanggorohomeproduction.blogspot.com/2020/04/introducing-new-market-offering.html

 INTRODUCING NEW MARKET OFFERING

Pilihan Produk Baru

       Membuat atau Membeli

Perusahaan dapat menambahkan produk baru melalui akuisisi atau pengembanngannya. Rute akuisis bisa mengambil tiga bentuk. Perusahaan dapat membeli perusahaan lain, mendapatkan hak paten dari perusahaan itu atau membeli lisensi atau waralaba dari perusahaan lain. Namun, keberhasilan perusahaan tidak hanya didapatkan dari begitu banyak akuisisi.
Pada beberapa titik, ada kebutuhan mendesak untuk pertumbuhan- organic pengembangan produk baru dari dalam perusahaan. Untuk pengembangan produk, perusahaan dapat menciptakan produk baru di laboratoriumnya sendiri, atau dapat menandatangi konrtrak dengan periset independen atau perusahaan pengembangan produk baru untuk mengembangkan produk tertentu atau menyediakan teknologi baru.

J      Jenis-jenis produk baru

Produk baru berkisar dari produk baru bagi dunia yang menciptakan pasar yang seluruthnya baru pada sisi, sampati perbaikan atau revisi kecil produk lama di sisi lain. Sedangkan besar kegiatan produk baru ditujukan untuk memperbaiki produk lama. Dalam banyak kategori. Semakin sulit mengindentifikasi produk sukses yang akan mengubah pasar. Tetapai inovasi yang berkalnjutan untuk lebih memuaskan kebutuhan konsumen dapat mendorong pesaing untuk saling mengejar.
Dengan terus meluncurkan produk baru sebagai perluasan merek dalam kategori produk yang berhubungan juga dapat memperluas arti merek. inovasi produk dan program pemasaran efektif memungkinkan perusahaan-perusahaan ini memperluas jejak pasar mereka. Inovasi yang radikal dapat memberikan kerugian apda laba perusahan dalam jangkan pendek, tetapi sisi baiknya adalah bahwa keberhasilan dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang lebih tahan lama dibandingkan produk biasa.

    Tantangan Dalam Pengembangan Produk Baru

1.Imperatif Inovasi

Dalam perekonomian yang berubaah dengan cepat, inovasi berkelanjutan merupakan suatu keharusan. Perusahaan yang sangat inovatif mampu mengidentifikasikan dan mengukur peluang pasar baru dengan cepat. Perusahaan yang gagal mengembangkan produk baru sama saja menempatkan diri mereka sendiri pada resiko. Produk lama mereka rentan terhadap perubahan kebutuhan dan selera pelanggan, teknologi baru, siklus hidup yang lebih pendek, dan persaingan domestic dan asing yang meningkat. Teknologi baru merupakan ancaman utama.

2.Keberhasilan Produk Baru

Inovasi tambahan dapat memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar baru dengan memperbaiki produk baru untuk pelanggan baru, menggunakan variasi produk ini untuk tetap memimpin pasar, dan menciptakan solusi jangkan pendek untuk seluruh masalah industry. Perusahaan baru mencipatakan teknologi perusak yang lebih murah dan mungkin mengubah ruang kompetitif. Perusahaan ternama bisa jadi lambat dalam memberikan reaksi atau investasi terhadap teknologi perusak ini karena teknologi perusak ini mengancam investasi mereka.
Agar perusahaan dapat berhasil dalam mengembangkan produk factor utama adalah produk yang superior dan unik. Factor lainnya adalah konsep produk yang didefinisikan dengan baik. Perusahaan mendefinisikan dan meniali pasar sasaran, kebutuhan produk, dan manfaat secara cermat sebelum melanjutkan produk tersebut, factor selanjutnya adalah sinergi teknologi dan pemasaran, kualitas pelaksanaan di semua tahap, dan daya Tarik pasar.

3. Kegagalan Produk Baru

Beberapa factor tambahan yang menghalangi pengembangan produk baru adalah:
·      Kelangkaan ide penting pada wilayah tertentu. Mungkin hanya sedikit cara yang tersisa untuk meningkatkan beberapa produk dasar (seperti baja atau deterjan)
·      Pasar yang Terfragmentasi. Perusahaan harus mengarahkan produk baru mereka pada segmen pasar yang lebih kecil, dan ini berarti penjualan dan laba lebih rendah untuk setiap produk
·      Batasan social dan Pemerintah. Produk baru harus memuaskan keamanan konsumen dan ramah lingkungan.
·      Biaya Pengembangan. Perusahaan biasanya harus menghasilkan banyak ide untuk menemukan satu nilai kelayakan pengembangan dan sering menghadapi tingginya biaya R&D, manufaktur, dan pemasaran.
·      Kelangkaan Modal. Beberapa perusahaan mempunyai ide bagus, tetapi tidak dapat mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk meneliti dan melucurkannya.
·      Waktu pengembangan yang dibutuhkan lebih pendek. Perusahaan harus mempelajari bagaimana cara memadatkan waktu pengembangan dengan menggunakan teknik baru, mitra strategis, uji konsep dini, dan perencanaan pemasaran yang bagus.

4. Penyebab kegagalan Produk Baru

1.Kegagalan pasar/pemasaran
·      Ukuran pasar potensial kecil
·      Tidak ada diferensiasi
·      Positioning buruk
·      Salah memahami kebutuhan pelanggan
2.Kegagalan Keuangan
·      Tingkat pengembalian investasi yang rendah
3.Kegagalan Penentu Waktu
·      Terlambat masuk pasar
·       Terlalu cepat-pasar belum berkembang
    4.Kegagalan Teknis
·      Produk tidak bekerja
·      Desain yang buruk
   5.Kegagalan organisasional
·      Tidak sesuai dengan budaya organisasi
·      Kekurangan dukungan dari organisasi
   6.Kegagalan lingkungan
·      Peraturan pemerintah
·      Factor makroekonomi

    Pengaturan Organisasi

Sebuah perusahaan menentukan kriteria produk yang dapat diterima, yaitu sebagai berikut:
·         Produk dapat diperkenalkan dalam lima tahun
·         Produk mempunyai potensi pasar setidaknya $50 juta dan tingkat pertumbuhan 15%
·         Produk dapat memberikan setidkanya tingkat pengembalian penjualan 30% dan investasi 40%
·         Produk dapat mencapai kepemimpinan teknis atau pasar

Menentukan Anggaran bagi Pengembangan Produk Baru

Manajemen senior harus menentukan berapa banyak anggaran yang diperlukan untuk pengembangan produk baru. beberapa perusahaan membiayai proyek sebanyak mungkin, berharap untuk mencapai beberapa pemenang. Perusahaan lain menerapkan presentase penjualan konvensional atau menghabiskan sebesar jumlah yang dihabiskan pesaing. Dan juga, perusahaan lain memutuskan berapa banyak produk baru yang berhasil yang mereka perlukan dan bekerja untuk memperkirakan investasi yang diperlukan. 

Mengelola Pengembangan Produk baru

Banyak Perusahaan memberikan tanggungjawab ide produk baru kepada manajer produk. Namun, manajer produk sering kali terlalu sibuk untuk mengelola lini yang ada sehingga mereka tidak banyak memikirkan produk baru selain perusahaan lini. Mereka juga kurang mempunyai keahlian dan pengetahuan khusus yang diperlukan untuk mengembangkan dan mengkritik produk baru.

beberapa perusahaan mempunyai komite manajemen tingkat tinggi yang bertugas meninjau dan menyetujui proposal, perusahaan besar sering membentuk departemen produk baru yang dikepalai oleh manajer yang memiliki kewenangan substansial dan akses ke manajemen puncak. Tanggung jawab utama departemen meluputi menghasilkan dan menyaring ide baru, bekerja sama dengan departemen R&D dan melaksanakan uji lapangan dan komersialisasi.
Banyak perusahaan besar menggunakan system gerbang tahap (Stage-gate system) untuk mengelola proses inovasi. Mereka membagi proses ke dalam beberapa tahap, yang pada akhir setiap tahap. Terdapat gerbang atau titik pemeriksaan. Untuk bergerak dari tahap rencana bisnis ke tahap pengembangan produk diperlukan studi riset pasar yang meyakinkan tentang kebutuhan dan minat konsumen, analisis kompetitif, dan penilaian teknis.
Manajer senior meninjau kriteria di setiap gerbang untuk mengambil suatu dari empat keputusan. Maju, bunuh, tahan atau daur ulang. System gerbang tahap membuat proses inovasi dapat dilihat oleh semua pihak yang terlibat dan menjelaskan tanggung jawab pemimpin proyek dan tim pada setiap tahap.

    Mengelola Proses Pengembangan Ide

Penciptaan Ide

Proses pengembangan produk baru dimulai dengan pencarian ide. Ide produk baru bisa berasal dari interaksi dengan berbagai kelompok dan menggunakan teknik yang menghasilkan kreativitas. 

Berinteraksi dengan orang lain

Didorong oleh gerakan inovasi terbuka,banyak perusahaan semakin melangkah ke luar perusahaan untuk mendapatkan sumber eksternal ide-ide baru. termasuk pelanggan, karyawan, ilmuan, insinyur, anggota saluran, agensi pemasaran, manajemen puncak, dan bahkan pesaing. Kebutuhan dan keinginan pelanggan merupakan tempat yang logis untuk memulai riset.
Sepuluh cara menemukan ide produk baru yang hebat.
·      Menjalankan sesi informal, yang di dalam sesi tersebut kelompok pelanggan bertemu dengan insinyur dan desainer perusahaan untuk mendiskusikan masalah dan kebutuhan serta bertukar pikiran tentang solusi potensial.
·      Memberikan waktu luang-waktu penyelidikan-bagi kelompok teknis untuk memainkan proyek mereka sendiri.
·      Mengadakan sesi tukar pikiran dengan pelanggan sebagai fitur standar tur pabrik
·      Mensurvei pelanggan anda : temukan apa yang mereka sukai dan tidak mereka sukai dalam produk anda dan produk pesaing anda
·      Lakukan riset terbang di atas dinding atau berkemah dengan pelanggan, seperti dilakukan fluke dan Hewlett-Parckard
·      Gunakan putaran iterasi: sekelompok pelanggan dalam satu ruang, memfokuskan diri untuk mengidentifikasi masalah, dan sekelompok orang teknis di ruang lainnya, mendengarkan dan bertukar pikiran tentang solusi. Segera uji solusi yang direncanakan dengan kelompok pelanggan.
·      Mengadakan pencarian kata kunci yang secara rutin memindai publikasi dagang di berbagai Negara yang mengumumkan produk baru
·      Memperlakukan pameran dagang sebagai misi intelijen, yang dengan misi tersebut, anda memandang semua yang baru di industry anda di bawah satu atap
·      Memerintahkan orang bagian teknis dan pemasaran untuk mengunjungi laboratorium pemasok anda dan menghabiskan waktu dengan orang-orang teknis mereka-menemukan apa yang baru
·      Mendirikan ruang ide, dan membuatnya terbuka dan mudah diakses, memungkinkan karyawan mengulas ide dan menambah ulasan itu secara konstruktif.


Tujuh Cara Menarik Ide Baru Dari Pelanggan Anda
·         Meneliti bagaimana pelanggan anda menggunakan produk anda
·         Menanyakan kepada pelanggan mengenai masalah dengan produk anda
·         Bertanya kepada pelanggan anda tentang produk impian mereka
·         Menggunakan dewan penasihat pelanggan untuk mengomentari ide perusahaan anda
·         Menggunakan situs web untuk  ide baru
·         Membentuk komunitas merek yang terdiri dari para peminat untuk membicarakan produk anda
·         Mendorong atau menantang pelanggan mengubah atau memperbaiki produk anda.

Teknik Kreativitas

Menyebutkan atribut :menyebutkan atribut objek, seperti obeng. Lalu memodifikasi setiap atribut, seperti mengganti pegangan kayu dengn plastic. Memberikan daya torsi, menambahkan kepada obeng yang berbeda dan seterusnya
Mendorong Hubungan menyebutkan beberapa ide dan mempertimbangkan setiap ide dalam hubungannya dengan setiap ide lainnya.
Analisis morfologi mulailah dengan suatu masalah, seperti ”memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain melalui kendaraan bermotor”
Analisis asumsi terbalik  menyebutkan semua asumsi normal tentang entitas dan lalu membalik mereka. Alih-alih mengasumsikan bahwa restoran mempunyai menu, harga untuk makanan, dan menyajikan makanan, baik setiap asumsi.
Konteks baruambilah prose-proses yang tidak asing lagi, seperti jasa bantuan manusia, dan tempatkanlah itu dalam konteks baru.
Pemetaan pikiranmulailah dengan suatu pemikiran, seperti mobil, lalu tuliskan di atas secarik kertas, kemudian pikirkan pemikiran berikutyang muncul (katakanlah Mercedes), hubungkanlah hal itu dengan mobil, kemudian pikirkan asosiasi kata (Jerman), dan lakukan ini dengan semua asosiasi yang muncul dengan masing-masing kata baru lama-kelamaan semakin muncul ide produk baru dari pemaran samping (lateral marketing) yang menggabungkan dua konsep atau ide produk.
2.4.5 Penyaringan Ide
Dalam penyaringan ide, perusahaan harus menghindari dua jensi kesalahan. Kesalahan menolak (DROP-error) terjadi ketika perusahaan menolak ide yang baik. Ada dua jenis kesalahan yang harud dihindari pada saat penyaringan ide :
1.      (DROP –error ) kesalahan menolak, terjadi ketika perusahaan menolak ide yang baik.
2.      (GO – error) kesalahan menjalankan, terjadi karena perusahaan memperbolehkan perusahaan memperbolehkan ide yang buruk dikembangkan dan di komersialisasikan.
Kegagalan produk absulut menyebabkan kerugian keuangan, penjualan tidak menutup biaya variable. Kegagalan produk parsial mengakibatkan kerugian keuangan, tetapi penjualan menutup semua biaya variable dan sejumlah biaya tetapnya.
Tujuan penyaringan adalah membuang ide buruk secepat mungkin. Alasannya adalah biaya pengembangan produk meningkat cukup besar dalam setiap tahap pengembangan berikutnya. Komiet eksekutif lalu meninjau setiap ide terhadap sekelompok kriteria.


DAFTAR PUSTAKA


Kotler, Philip. (2000). Marketing manajemen, the millennium edition, engelwood cliff, new jersey : prentice-hall