INTRODUCING NEW MARKET OFFERING Manajemen Pemasaran
INTRODUCING NEW MARKET OFFERING
Pilihan Produk Baru
Membuat atau Membeli
Perusahaan dapat menambahkan
produk baru melalui akuisisi atau pengembanngannya. Rute akuisis bisa mengambil
tiga bentuk. Perusahaan dapat membeli perusahaan lain, mendapatkan hak paten
dari perusahaan itu atau membeli lisensi atau waralaba dari perusahaan lain.
Namun, keberhasilan perusahaan tidak hanya didapatkan dari begitu banyak
akuisisi.
Pada beberapa titik, ada
kebutuhan mendesak untuk pertumbuhan- organic pengembangan
produk baru dari dalam perusahaan. Untuk pengembangan produk, perusahaan dapat
menciptakan produk baru di laboratoriumnya sendiri, atau dapat menandatangi
konrtrak dengan periset independen atau perusahaan pengembangan produk baru
untuk mengembangkan produk tertentu atau menyediakan teknologi baru.
J Jenis-jenis produk baru
Produk baru berkisar dari
produk baru bagi dunia yang menciptakan pasar yang seluruthnya baru pada sisi,
sampati perbaikan atau revisi kecil produk lama di sisi lain. Sedangkan besar
kegiatan produk baru ditujukan untuk memperbaiki produk lama. Dalam banyak
kategori. Semakin sulit mengindentifikasi produk sukses yang akan mengubah
pasar. Tetapai inovasi yang berkalnjutan untuk lebih memuaskan kebutuhan
konsumen dapat mendorong pesaing untuk saling mengejar.
Dengan terus meluncurkan produk
baru sebagai perluasan merek dalam kategori produk yang berhubungan juga dapat
memperluas arti merek. inovasi produk dan program pemasaran efektif
memungkinkan perusahaan-perusahaan ini memperluas jejak pasar mereka. Inovasi
yang radikal dapat memberikan kerugian apda laba perusahan dalam jangkan
pendek, tetapi sisi baiknya adalah bahwa keberhasilan dapat menciptakan
keunggulan kompetitif yang lebih tahan lama dibandingkan produk biasa.
Tantangan Dalam Pengembangan Produk Baru
1.Imperatif Inovasi
Dalam perekonomian yang
berubaah dengan cepat, inovasi berkelanjutan merupakan suatu keharusan.
Perusahaan yang sangat inovatif mampu mengidentifikasikan dan mengukur peluang
pasar baru dengan cepat. Perusahaan yang gagal mengembangkan produk baru sama
saja menempatkan diri mereka sendiri pada resiko. Produk lama mereka rentan
terhadap perubahan kebutuhan dan selera pelanggan, teknologi baru, siklus hidup
yang lebih pendek, dan persaingan domestic dan asing yang meningkat. Teknologi baru
merupakan ancaman utama.
2.Keberhasilan Produk Baru
Inovasi tambahan dapat
memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar baru dengan memperbaiki produk
baru untuk pelanggan baru, menggunakan variasi produk ini untuk tetap memimpin
pasar, dan menciptakan solusi jangkan pendek untuk seluruh masalah industry.
Perusahaan baru mencipatakan teknologi perusak yang lebih murah dan mungkin
mengubah ruang kompetitif. Perusahaan ternama bisa jadi lambat dalam memberikan
reaksi atau investasi terhadap teknologi perusak ini karena teknologi perusak
ini mengancam investasi mereka.
Agar perusahaan dapat berhasil
dalam mengembangkan produk factor utama adalah produk yang superior dan unik.
Factor lainnya adalah konsep produk yang didefinisikan dengan baik. Perusahaan
mendefinisikan dan meniali pasar sasaran, kebutuhan produk, dan manfaat secara
cermat sebelum melanjutkan produk tersebut, factor selanjutnya adalah sinergi
teknologi dan pemasaran, kualitas pelaksanaan di semua tahap, dan daya Tarik
pasar.
3. Kegagalan Produk Baru
Beberapa factor tambahan yang menghalangi
pengembangan produk baru adalah:
· Kelangkaan
ide penting pada wilayah tertentu. Mungkin hanya sedikit cara yang tersisa
untuk meningkatkan beberapa produk dasar (seperti baja atau deterjan)
· Pasar
yang Terfragmentasi. Perusahaan harus mengarahkan produk baru mereka pada
segmen pasar yang lebih kecil, dan ini berarti penjualan dan laba lebih rendah
untuk setiap produk
· Batasan
social dan Pemerintah. Produk baru harus memuaskan keamanan konsumen dan
ramah lingkungan.
· Biaya
Pengembangan. Perusahaan biasanya harus menghasilkan banyak ide untuk
menemukan satu nilai kelayakan pengembangan dan sering menghadapi tingginya
biaya R&D, manufaktur, dan pemasaran.
· Kelangkaan
Modal. Beberapa perusahaan mempunyai ide bagus, tetapi tidak dapat
mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk meneliti dan melucurkannya.
· Waktu
pengembangan yang dibutuhkan lebih pendek. Perusahaan harus mempelajari
bagaimana cara memadatkan waktu pengembangan dengan menggunakan teknik baru,
mitra strategis, uji konsep dini, dan perencanaan pemasaran yang bagus.
4. Penyebab kegagalan Produk Baru
1.Kegagalan pasar/pemasaran
· Ukuran
pasar potensial kecil
· Tidak
ada diferensiasi
· Positioning
buruk
· Salah
memahami kebutuhan pelanggan
2.Kegagalan Keuangan
· Tingkat
pengembalian investasi yang rendah
3.Kegagalan Penentu Waktu
· Terlambat
masuk pasar
· Terlalu
cepat-pasar belum berkembang
4.Kegagalan Teknis
· Produk
tidak bekerja
· Desain
yang buruk
5.Kegagalan organisasional
· Tidak
sesuai dengan budaya organisasi
· Kekurangan
dukungan dari organisasi
6.Kegagalan lingkungan
· Peraturan
pemerintah
· Factor
makroekonomi
Pengaturan Organisasi
Sebuah perusahaan menentukan
kriteria produk yang dapat diterima, yaitu sebagai berikut:
· Produk
dapat diperkenalkan dalam lima tahun
· Produk
mempunyai potensi pasar setidaknya $50 juta dan tingkat pertumbuhan 15%
· Produk
dapat memberikan setidkanya tingkat pengembalian penjualan 30% dan investasi
40%
· Produk
dapat mencapai kepemimpinan teknis atau pasar
Menentukan Anggaran bagi Pengembangan Produk Baru
Manajemen senior harus
menentukan berapa banyak anggaran yang diperlukan untuk pengembangan produk
baru. beberapa perusahaan membiayai proyek sebanyak mungkin, berharap untuk
mencapai beberapa pemenang. Perusahaan lain menerapkan presentase penjualan konvensional
atau menghabiskan sebesar jumlah yang dihabiskan pesaing. Dan juga, perusahaan
lain memutuskan berapa banyak produk baru yang berhasil yang mereka perlukan
dan bekerja untuk memperkirakan investasi yang diperlukan.
Mengelola Pengembangan Produk baru
Banyak Perusahaan memberikan
tanggungjawab ide produk baru kepada manajer produk. Namun, manajer produk
sering kali terlalu sibuk untuk mengelola lini yang ada sehingga mereka tidak
banyak memikirkan produk baru selain perusahaan lini. Mereka juga kurang
mempunyai keahlian dan pengetahuan khusus yang diperlukan untuk mengembangkan
dan mengkritik produk baru.
beberapa perusahaan mempunyai komite manajemen tingkat tinggi yang
bertugas meninjau dan menyetujui proposal, perusahaan besar sering membentuk
departemen produk baru yang dikepalai oleh manajer yang memiliki kewenangan
substansial dan akses ke manajemen puncak. Tanggung jawab utama departemen
meluputi menghasilkan dan menyaring ide baru, bekerja sama dengan departemen
R&D dan melaksanakan uji lapangan dan komersialisasi.
Banyak perusahaan besar menggunakan system gerbang tahap (Stage-gate
system) untuk mengelola proses inovasi. Mereka membagi proses ke dalam
beberapa tahap, yang pada akhir setiap tahap. Terdapat gerbang atau titik
pemeriksaan. Untuk bergerak dari tahap rencana bisnis ke tahap pengembangan
produk diperlukan studi riset pasar yang meyakinkan tentang kebutuhan dan minat
konsumen, analisis kompetitif, dan penilaian teknis.
Manajer senior meninjau kriteria di setiap gerbang untuk mengambil
suatu dari empat keputusan. Maju, bunuh, tahan atau daur ulang. System gerbang
tahap membuat proses inovasi dapat dilihat oleh semua pihak yang terlibat dan
menjelaskan tanggung jawab pemimpin proyek dan tim pada setiap tahap.
Mengelola Proses Pengembangan Ide
Penciptaan Ide
Proses pengembangan produk baru dimulai dengan pencarian ide. Ide
produk baru bisa berasal dari interaksi dengan berbagai kelompok dan
menggunakan teknik yang menghasilkan kreativitas.
Berinteraksi dengan orang lain
Didorong oleh gerakan inovasi terbuka,banyak perusahaan semakin
melangkah ke luar perusahaan untuk mendapatkan sumber eksternal ide-ide baru.
termasuk pelanggan, karyawan, ilmuan, insinyur, anggota saluran, agensi
pemasaran, manajemen puncak, dan bahkan pesaing. Kebutuhan dan keinginan
pelanggan merupakan tempat yang logis untuk memulai riset.
Sepuluh
cara menemukan ide produk baru yang hebat.
· Menjalankan sesi informal, yang di dalam sesi tersebut kelompok
pelanggan bertemu dengan insinyur dan desainer perusahaan untuk mendiskusikan
masalah dan kebutuhan serta bertukar pikiran tentang solusi potensial.
· Memberikan waktu luang-waktu penyelidikan-bagi kelompok teknis
untuk memainkan proyek mereka sendiri.
· Mengadakan sesi tukar pikiran dengan pelanggan sebagai fitur
standar tur pabrik
· Mensurvei pelanggan anda : temukan apa yang mereka sukai dan tidak
mereka sukai dalam produk anda dan produk pesaing anda
· Lakukan riset terbang di atas dinding atau berkemah dengan
pelanggan, seperti dilakukan fluke dan Hewlett-Parckard
· Gunakan putaran iterasi: sekelompok pelanggan dalam satu ruang,
memfokuskan diri untuk mengidentifikasi masalah, dan sekelompok orang teknis di
ruang lainnya, mendengarkan dan bertukar pikiran tentang solusi. Segera uji
solusi yang direncanakan dengan kelompok pelanggan.
· Mengadakan pencarian kata kunci yang secara rutin memindai
publikasi dagang di berbagai Negara yang mengumumkan produk baru
· Memperlakukan pameran dagang sebagai misi intelijen, yang dengan
misi tersebut, anda memandang semua yang baru di industry anda di bawah satu
atap
· Memerintahkan orang bagian teknis dan pemasaran untuk mengunjungi
laboratorium pemasok anda dan menghabiskan waktu dengan orang-orang teknis
mereka-menemukan apa yang baru
· Mendirikan ruang ide, dan membuatnya terbuka dan mudah diakses,
memungkinkan karyawan mengulas ide dan menambah ulasan itu secara konstruktif.
Tujuh
Cara Menarik Ide Baru Dari Pelanggan Anda
· Meneliti bagaimana pelanggan anda menggunakan produk anda
· Menanyakan kepada pelanggan mengenai masalah dengan produk anda
· Bertanya kepada pelanggan anda tentang produk impian mereka
· Menggunakan dewan penasihat pelanggan untuk mengomentari ide
perusahaan anda
· Menggunakan situs web untuk ide baru
· Membentuk komunitas merek yang terdiri dari para peminat untuk
membicarakan produk anda
· Mendorong atau menantang pelanggan mengubah atau memperbaiki
produk anda.
Teknik Kreativitas
Menyebutkan atribut :menyebutkan
atribut objek, seperti obeng. Lalu memodifikasi setiap atribut, seperti
mengganti pegangan kayu dengn plastic. Memberikan daya torsi, menambahkan
kepada obeng yang berbeda dan seterusnya
Mendorong Hubungan menyebutkan
beberapa ide dan mempertimbangkan setiap ide dalam hubungannya dengan setiap
ide lainnya.
Analisis morfologi mulailah
dengan suatu masalah, seperti ”memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat
lain melalui kendaraan bermotor”
Analisis asumsi terbalik menyebutkan semua asumsi normal tentang entitas dan lalu membalik
mereka. Alih-alih mengasumsikan bahwa restoran mempunyai menu, harga untuk
makanan, dan menyajikan makanan, baik setiap asumsi.
Konteks baruambilah
prose-proses yang tidak asing lagi, seperti jasa bantuan manusia, dan
tempatkanlah itu dalam konteks baru.
Pemetaan pikiranmulailah
dengan suatu pemikiran, seperti mobil, lalu tuliskan di atas secarik kertas,
kemudian pikirkan pemikiran berikutyang muncul (katakanlah Mercedes),
hubungkanlah hal itu dengan mobil, kemudian pikirkan asosiasi kata (Jerman),
dan lakukan ini dengan semua asosiasi yang muncul dengan masing-masing kata
baru lama-kelamaan semakin muncul ide produk baru dari pemaran samping (lateral
marketing) yang menggabungkan dua konsep atau ide produk.
2.4.5 Penyaringan Ide
Dalam
penyaringan ide, perusahaan harus menghindari dua jensi kesalahan. Kesalahan
menolak (DROP-error) terjadi ketika perusahaan menolak ide yang baik. Ada dua
jenis kesalahan yang harud dihindari pada saat penyaringan ide :
1. (DROP –error ) kesalahan menolak, terjadi ketika perusahaan
menolak ide yang baik.
2. (GO – error) kesalahan menjalankan, terjadi karena perusahaan
memperbolehkan perusahaan memperbolehkan ide yang buruk dikembangkan dan di
komersialisasikan.
Kegagalan produk absulut menyebabkan kerugian keuangan, penjualan
tidak menutup biaya variable. Kegagalan produk parsial mengakibatkan kerugian
keuangan, tetapi penjualan menutup semua biaya variable dan sejumlah biaya
tetapnya.
Tujuan penyaringan adalah membuang ide buruk secepat mungkin.
Alasannya adalah biaya pengembangan produk meningkat cukup besar dalam setiap
tahap pengembangan berikutnya. Komiet eksekutif lalu meninjau setiap ide
terhadap sekelompok kriteria.
DAFTAR
PUSTAKA
Kotler,
Philip. (2000). Marketing manajemen, the millennium edition, engelwood cliff,
new jersey : prentice-hall