Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makalah Konsep dan Peran Strategik Manajemen Sumber Daya Manusia

https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2018/02/manajemen-sdm-pengertian-tujuan-dan-fungsi-manajemen-sdm.html

 

DEFINISI, TUJUAN,KONSEP, PERAN, POKOK, TANGGUNG JAWAB, TANTANGAN, DAN SASARAN DALAM MSDM

BAB  I

 PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk mencapai tujuannya.Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipe sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manusia dan Kemampuan Teknologi.Sumber daya finansial merupakan salah satu unsur penting dalam rangka membentuk perusahaan yang maju dan terus berkembang karena berhubungan dengan saham yang merupakan modal utama dalam membangun sebuah perusahaan dan mengembangkan serta melanjutkan perusahaan tersebut.Sumber daya fisik merupakan sumber daya yang menyangkut penunjang secara fisik berdirinya suatu perusahaan seperti alat-alat kelengkapannya.Sumber daya manusia merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka pencapaian tujuan di suatu perusahaan, karena dengan adanya kemampuan skill para pekerja dan kualitas sumber daya manusia dapat menggerakan perusahaan dengan baik dan benar. Kemampuan teknologi juga merupakan unsur penunjang penting dalam menggerakan perusahaan, karena dengan adanya kelengkapan teknologi dan kecanggihan teknologi akan memudahkan berjalannya suatu perusahaan. Dari keempat sumber tersebut aspek yang terpenting yaitu manusia, karena manusia merupakan penggerak terpenting dalam perusahaan.Maju dan tidaknya perusahaan tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia ini dapat dilakukan dalam suatu perusahaan itu atau oleh suatu departemen tertentu.
Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut Kami akan menjabarkan definisi manajemen sumber daya manusia, fungsi, urgensi dan implementasinya.

 

B.   Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas maka penulis meruskan masalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
2.      Apa Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
3.      Apa Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia
4.      Apa Peran Manajemen Sumber Daya Manusia
5.      Apa Pokok Manajemen Sumber Daya Manusia
6.      Apa Tanggung Jawab Manajemen Sumber Daya Manusia
7.      Apa Tantagan- tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia
8.      Apa Sasaran Sumber Daya Manusia

 

C.   Tujuan Pembahasan

1.      Mengetahui pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
2.      Mengetahui Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
3.      Mengetahui Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia
4.      Mengetahui Peran Manajemen Sumber Daya Manusia
5.      Mengetahui Pokok Manajemen Sumber Daya Manusia
6.      Mengetahui Tanggung Jawab Manajemen Sumber Daya Manusia
7.      Mengetahui Tantagan- tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia
8.      Mengetahui Sasaran Sumber Daya Manusia

BAB II

 PEMBAHASAN

A.   Definisi MSDM

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu  secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia- bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:
1.    Menurut Melayu SP. Hasibuan.
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2.    Menurut Henry Simamora
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
3.    Menurut Achmad S. Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
4.    Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
5.    Menurut Mutiara S. Panggabaean
MSDM adalah kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja.Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan.Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.
Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Jadi, Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenagakerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahan permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya terdqapat pada bahan mentar, alat-alat kerja, mesin-mesin produksi, uang dan lingkungan kerja saja, namun juga menyakup karyawan (SDM) yang mengelola faktor-faktor produksi lainnya tersebut. Namun, perlu diingat bahwa sumber daya manusia sendiri sebagai faktor produksi, seperti halnya faktor produksi lainnya, merupakan masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan mengasilkan keluaran (output).

B.   TUJUAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

para manajer serta setiap karyawannya untuk melaksanakan strategi-strategi yang strategis perusahaan dengan optimum.
Bisa dikatakan pula HRD ini yang berutagas merekrut karyawan baru, yang memberikan penilaiain apakah karyawan pantas atau tidak untuk bekerja disana, dan hal-hal yang menyangkut ketenagakerjaan misalkan ijin tidak masuk kerja, surat-surat asuransi BPJS, dll.

1. Tujuan sosial : Msdm ada agar organisasi atau perusahaan mempunyai tanggungjawab sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalisir dampak negatifnya.

2. Tujuan organisasional : Tujuan ini merupakan sasaran formal yang diadakan guna membantu organisasi mencapai tujuan awal didirikannya sebuah organisasi atau perusahaan.

3. Tujuan fungsional : Tujuan ini merupakan tujuan untuk mempertahankan kontribusi sebuah departement SDM atau HRD pada tingkatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dari suatu organisasi atau perusahaan.

4. Tujuan individual : Sedangkan tujuan individual merupakan tujuan pribadi yang didapat dari tiap-tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak dicapai melalui berbagai aktivitas dalam organisasi atau perusahaan.

C. KONSEP MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Konsep Dasar Manajemen SDM
Manajemen Sumber Daya Manusia atau biasa disingkat dengan MSDM memiliki konsep dasar yaitu menempatkan semua karyawan sebagai manusia.
Artinya, karyawan bukan hanya sebagai mesin pendukung saja atau bukan “yang penting perusahaan bayar elu, maka elu harus nurut ama perusahaan”. MSDM menggunakan beberapa disiplin ilmu antara lain sosiologi, psikologi, dll.
Unsur utama Manajemen SDM adalah manusia.Karena manusia disini sebagai obyek dan subyek utama, orang yang mengatur manusia disebut dengan manager.Maka, sangat penting mendapatkan manager yang dapat memanage manusia/karyawan dengan baik.Yang memiliki sifat kepemimpinan yang bagus.

D. PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Peranan karyawan bagi sebuah perusahan berupa keterlibatan mereka dalam sebuah perencanaan, sistem, proses dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Berbicara mengenai peranan tenaga kerja, harus dibedakan antara mereka yang memiliki pekerjaan dan mereka yang bekerja. R.Kyosaki menyebutnya dalam empat tingkatan (quadrant) yaitu self employed, employe, pebisnis dan investor. Karyawan adalah mereka yang bekerja pada orang lain dengan menjual jasa mereka; waktu, tenaga dan pikiran untuk perusahan dan mendapat kopensasi dari perusahan tersebut. Namun berbicara mengenai tenaga kerja ini masih umum.Karena ada yang tidak bekerja, yang bekerja (pada orang lain/negara/swasta) dan mereka yang bekerja sendiri.
Dalam MSDM yang ingin ditelah adalah karyawan (mereka yang menjual jasa-pikiran, tenaga dan waktu- kepada orang lain atau perusahaan. Disini terjadi sebuah ikatan atau kontrak mengenai hak dan kewajiban masing-masing.
1.         Perencanaan
Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and selection).Persiapan. Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/forecastakan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain.Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment. Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan/job description dan juga spesifikasi pekerjaan/job specification.
a.       Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
b.      Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation and protection). Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerjayang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini.
4.      Promosi, Pemindahan dan Pemisahan
a.          Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke bawah, adalah sebuah jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan.
b.         Pemisahan, disebut juga pemberhentian, bahkan sering disebut downsizing, adalah perpindahan sementara atau tidak definitif seorang pegawai dari daftar gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja dan permasalahan keuangan perusahaan semakin serius.
c.          Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai dari organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang cukup.
d.         Pemberhentian sukarela adalah pemisahan pegawai dari organisasi atas inisiatif organisasi atau kemauan pegawai sendiri.
e.          Pengunduran diri adalah pemisahan pegawai yang telah menyelesaikan masa kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya di kenal dengan istilah pensiun.

E. POKOK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Aktivitas manajer dalam perencanaan, pengorgnisasian, pengarahan, Mengingat peran pentingnya MSDM pada sebuah perusahaan, selain 4 fungsi utama manajemen SDM yang sudah dijelaskan di atas ada pula tugas pokok yang mesti diemban. Secara singkat, tugas pokok MSDM bisa dijelaskan sebagai berikut:
1.      Melakukan pengawasan terhadap proses perekrutan, seleksi, wawancara, dan penempatan sejumlah tenaga kerja baru.
2.      Mengkoordinasi tenaga kerja yang berbakat dan memiliki keahlian sesuai yang diharapkan perusahaan.
3.      Menghubungkan pihak manajemen dengan tenaga kerja.
4.      Memberi pelayanan kepada tenaga kerja.
5.      Memberikan masukan atas kebijakan-kebijakan perusahaan.
6.      Melakukan pengawasan terhadap kinerja tenaga kerja khusus dan juga staf pendukung.
7.      Mengatasi permasalahan-permasahan mengenai ketenagakerjaan.
Tugas pokok MSDM memang tidak mudah.Oleh karena itulah, keberadaaan Manajemen SDM sangat penting artinya dalam sebuah perusahaan.Sekian uraian mengenai 4 fungsi utama manajemen SDM beserta tugasnya kali ini.Semoga memberi info yang bermanfaat untuk Anda.

F.   TANGGUNG  JAWAB MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Agar perusahaan bisa berjalan dengan baik dan bahkan mengalami perkembangan yang cukup signifikan, ada beberapa tanggung jawab yang harus diselesaikan oleh tim manajemen SDM dengan baik, antara lain:
1.      Mendesain Struktur dan Tugas dalam Organisasi
Tugas ini dimulai dengan mengidentifikasi masing – masing pekerjaan dalam perusahaan dan keterampilan serta kompetensi masing – masing tenaga kerja, sehingga mereka dapat ditempatkan di departemen dan pekejaan yang tepat. Selain itu, meninjau suatu masalah yang tengah dihadapi perusahaan dan ikut mencarikan pemecahannya.Jika memang dibutuhkan, mereka juga bertugas dalam perubahan organisasi.

2.      Mengorganisasikan Sumber Daya
Dalam tugas ini, tanggung jawab manajemen SDM adalah menganalisa kebutuhan akan tenaga kerja, pengadaan karyawan baru (termasuk pemasangan pengumuman lowongan kerja, wawancara, tes dan pengelolaan kontrak kerja) dan juga mengembangkan kemampuan dan orientasi tenaga kerja, pemberhentian, pensiun dan pengunduran diri.

3.      Menilai Kinerja Karyawan
Tugas ini termasuk melakukan monitor dan evaluasi sehingga ditemukan apakah terdapat kemajuan atau justru kemunduran dalam organisasi karena kinerja tersebut. Jika terdapat masalah dalam kinerja karyawan; koordinasi dan pendisiplinan perlu dilakukan.

4.      Mengembangkan Karyawan
Tanggung jawab yang harus dipenuhi Manajemen SDM dalam hal ini adalah mempersiapkan dan mengadakan pelatihan, pembinaan dan bahkan pendidikan yang dapat meningkatkan kemampuan karyawan dan mengembangkan karirnya.
5.      Mengatur Penghargaan untuk Karyawan
Tanggung jawab yang diemban oleh Manajemen SDM dalam hal ini adalah bagaimana departemen ini dapat membangun sistem pemberian upah yang adil dan sesuai dengan apa yang telah dikejakan karyawan. Sistem penghargaan ini dapat diberikan dengan cara pemberian insentif tertentu atau pembagian untung yang diberikan berdasarkan kinerja, kontribusi atau kompetensi. Tanggung jawab ini juga mencakup pemberian bonus hingga insentif pensiun.
Fungsi dan tugas sebuah manajemen SDM tentunya sangat penting bagi sebuah perusahaan.Semua tugas dan tanggung jawabnya berkenaan dengan dokumentasi prestasi tenaga kerja, keamanan dan juga kesehatan masing – masing karyawan dalam perusahaan.
Seluruh aspek yang berkenaan dengan karyawan atau tenaga kerja harus diatur dan dipertanggung jawabkan dengan baik karena tenaga kerja jugs termasuk ke dalam asset perusahaan yang harus dipelihara dengan baik; tidak hanya menuntut mereka untuk bekerja dengan baik dan menguntungkan perusahaan, tapi juga memberikan hak – hak yang mereka butuhkan.
Dengan adanya manajemen SDM yang baik, seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan karyawan pastinya dapat terselesaikan dengan sempurna.
Manajemen sumber daya manusia ini juga akan menjadi penghubung yang baik antara perusahaan dan para tenaga kerja. Jika penghubung ini bisa menjadi cukup kuat dan bekerja sebagaimana mestinya, pastinya sebuah perusahaan akan berjalan dengan baik.
Perusahaan tersebut dapat memiliki banyak karyawan berkualitas dan terus mengembangkan potensi.Selain itu, kinerja mereka dapat selalu stabil dan konflik di dalam perusahaan jarang terjadi karena keseimbangan hak dan kewajiban telah terpenuhi seperti sebagai mana mestinya.

G.TANTANGAN – TANTANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

1.TantanganEkstern/ Lingkungan
     Kekuatan-kekuatandari luar yang mempengaruhi kegiatan bisnis/ perusahaan yang berpengaruh pula pada kegiatan Manajemen SDM, baik langsung maupun tidak langsung.

Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Manajemen personalia dapat mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

a.       Memonitor secara terus menerus atau secara efektif dan efisien perkembangan dan perubahan lingkungan bisnis dengan melakukan membaca majalah dan kan, mendengarkan siaran radio, televisi, dll mendapatkan informasi-informasi up to date yang diperlukan.

b.      Merespon atau mereaksi secara cepat dalam bentuk fleksibel setiap informasi setelah dianalisis untuk menghasilkan respon yang paling tepat dengan cara mengembangkan , mempertahankan atau menghentikan kegiatan bisnis dan kebijaksanaan SDM  yang  sedang berlangsung.

2.Tantangan Intern / Keorganisasian
Untuk menghadapi tantangan internal, langkah-langkah yang diambil:
A. Meningkatkan control untuk mencegah, dengan berusaha agar setiap persoalan dapat diselesaikan secepatnya sebelum berkembang menjadi persoalan besar.  
B. Bertindak secara proaktif dalam arti aktif melakukan usaha mengambil langkah-langkah penyelesaian, sebelum masalah-masalah lepas dari kendali.
c.        Organisasi/ perusahaan memerlukan manajer yang mampu bekerja dalam menghadapi kompetisi secara fleksibel
  3. Tantangan Individual / Profesionalitas
a.       Keserasian  antara pekerja dengan organisasinya
b.      Tanggungjawab etnis dan social
c.       Produktivitas
d.      Pelimpahan kekuasaan/ wewenang
e.       Penyaluran buah pikiran

4.Tantangan MSDM lainnya:

a.       Masih banyak top manajer dan para manajer pembantunya yang  belum memahami fungsi, tujuan dan kontribusi MSDM dalam mengembangkan organisasi/  perusahaan agar  menjadi kompetitif dalam mewujudkan eksistensinya.

b.      Masih banyak top manajer dan para manajer bawahannya, yang tidak menyadari, kurang memahami, dan tidak melaksanakan tanggung jawabnya dalam mengelola SDM dilingkungannya masing-masing.

c.       Dari manajemenSDM ternyata masih sangat langka tenaga kerja yang professional untuk melaksanakannya secara efektif dan efisien

 Globalisasi memberikan implikasi terbukanya peluang bagi para manajemen dalam berbagai bidang untuk memberikan solusi alternative kepada pengguna untuk memperoleh kualitas layanan unggul.Hal ini memberikan tantangan bagi suatu organisasi perusahaan untuk menghasilkan kualitas layanan prima.

Organisasi dengan subsistem manusianya merupakan kesatuan system yang bertujuan mencapai berbagai sasaran yang telah ditetapkan organisasi.Pendekatan untuk meningkatkan daya saing melalui peningkatan produktivitas personel dalam era kompetisi yang semakin meningkat telah menjadi salah satu upaya kunci keberhasilan organisasi. Kenyataan telah menunjukkan semakin banyak organisasi yang bergantung pada para karyawan yang inovatif,kreatif, dan terampil.

Sementara lingkungan bisnis yang telah berubah menuntut adanya pandangan jauh ke depan searah jalannya organisasi agar tetap stabil dan sigap mengatasi perubahan-perubahan. Dengan demikian, organisasi perlu memiliki pemimpin yang visioner yang mampu melihat ke depan, memprediksi perubahan yang akan terjadi, melakukan penyesuaian dalam organisasi, dan menjembatani tuntutan bisnis sekaligus menjadi ktalisator pengembangan SDM. Pusat pengembangan potensi SDM mengambil peran untuk memetakan profil kompetensi SDM yang dimiliki organisasi saat ini berdasarkan criteria- criteria yang dibutuhkan untuk masa datang.
Organisasi harus mencari jalan untuk mengurangi hambatan-hambatan.Pertama, organisasi harus belajar keanekaragaman dari budayadan nilai-nilai anggotanya.Keedua, organisasi harus mengembangkan budaya organiasasi sendiri melalui komunikasi yang baik dengan anggotanya.Untuk mendukung usaha mengembangkan budaya organisasi, harus ada perubahan pada kebijakan SDM.

Faktor Eksternal Organisasi

Faktor lingkungan atau keadaan yang bersumber dari luar organisasi yang dapat menghambat usaha peningkatan fungsi SDMyang mendukung tercapainya tujuan organisasi.
Faktor tersebut adalah angkatan kerja, peraturan/hukum perundang-undangan, persaingan, konsumen, serta perubahan teknologi, ekonomi, dan masyarakat.

Dalam menghadapi tantangan-tantangan lingkungan organisasi, manajemen personalia dan SDM dapat mengambil langkah-langkah sebagai berikut :

 a.      Memonitor lingkungan, untuk mengidentifikasi perubahan variabel lingkungan.
 b.      Mengevaluasi dampak perubahan lingkungan.
 c.      Mengambil tindakan-tindakan proaktif dari perubahan lingkungan yang terjadi
 d.      Mendapatkan dan menganalisa umpan balik.

Sumber daya yang terpenting dalam organisasi adalah sumber daya manusia,
orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas, dan usaha mereka kepada
organisasi agar suatu organisasi dapat tetap eksistensinya. Setiap manusia memiliki
karakteristik individu yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. 
H. SASARAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Sasaran Manajemen SDM
Manajemen SDM adalah salah satu unsur penting dalam manajemen (Locus Assignments)
Tentu saja Manajemen SDM memiliki sasaran/obyek yang diatur. Berikut beberapa obyek yang menjadi sasaran Manajemen SDM :

1. Sasaran Perusahaan atau Korporasi
Departemen SDM sengaja dibuat untuk membantu para pimpinan / manajer dalam mencapai tujuan perusahaan, seperti : perencanaan Sumber Daya Manusia, pelatihan, selesi, pengembangan, naik/turun jabatan, penilaian, dll.

2. Sasaran Fungsional : Setingkat lebih tinggi dari sasaran yang pertama, sasaran fungsional ini untuk mempertahankan kontribusi dari HRD pada level yang lebih cocok bagi kebutuhan perusahaan seperti pengangkatan pangkat, penempatan serta penilaian pegawai.

3. Sasaran Sosial : Sasaran sosial ini antara lain hubungan manajamen perusahaan dengan syarikat kerja, pemenuhan jika ada tuntutan hukum, keuntungan perusahaan, CSR, hubungan perusahaan dengan masyarakat sekitar, dll.

4. Sasaran Pribadi Karyawan
Selain itu, depertemen ini juga bisa membantu para karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi mereka, apabila memang dirasa karyawan tersebut sudah bekerja dengan baik di perusahaan.Misalkan mempermudah / membantu karyawan yang ingin melakukan kredit rumah/kendaraan.

BAB III

 PENUTUP

A.   Kesimpulan

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Sejarah Manajemen Sumber Daya Manusia sebelum permulaan abad ke-20 manusia dipandang sebagai barang, benda mati yang dapat diperlakukan sekehendak oleh majikan, hingga saat ini peningkatan kualitas sumber daya masih terus dilakukan, karena meskipun suatu negara tidak mempunyai keunggulan komparatif yang baik, namun mempunyai keunggulan kompetitif, maka negara tersebut bisa lebih bersaing dengan negara lain. Pendekatannya Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu dilakukan dengan pendekatan mekanis, pendekatan paternalisme, dan, pendekatan system social.Tahap pelaksanaannya yaitu recruitment (pengadaan), maintenance (pemeliharaan), dan development (pengembangan).Fungsi adanya MSDM yaitu perencanaan tenaga kerja, pengembangan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pemberian kompensasi, pemeliharaan tenaga kerja, dan pemberhentian.Urgensi adanya MSDM yaitu karena MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum, staffing dan personalia dalam organisasi, meningkatkan kinerja, mengembangkan budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas.

B.   Saran

Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh Mahasiswa khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam usahanya, dan dapat menambah pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa.Demi penyempurnaan makalah ini, Kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif.

DAFTAR PUSTAKA

Manullang.M.  Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2005.
Siagian, Sondang P. (2006), Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan ketiga belas, Bumi Aksara, Jakarta.
Farida. 2010. Diunduh dari: http: //faridanoviana.blog.perbanas.ac.id pada tanggal 7 oktober 2012
Artikel ini dari Tugas Kuliah Kami.Terimakasih