Pengantar, Manfaat Penggunaan Sistem Informasi Manajemen
Pengantar, Manfaat Penggunaan Sistem Informasi Manajemen
Empat Perubahan dalam Lingkungan Bisnis
Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi dalam Perspektif Bisnis
Manfaat Penggunaan Sistem Informasi Manajemen
Kelemahan Sistem Informasi Manajemen
Daftar Pustaka
PENGANTAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
A Empat Perubahan dalam Lingkungan Bisnis
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sangatlah cepat dan mencakup hamper seluruh sisi kehidupan manusia. Bisa dikatakan bahwa secara individu maupun kehidupan berkelompok, bermasyarakat, berorganisasi dan lainnya tidak biasa lepas dari TIK.Salah satu peran TIK yang signifikan dampaknya adalah pada aktivitas bisnis, baik secara individu atau organisasi. Saat ini, dapat dikatakan bahwa merupakan suatu kewajiban bagi para pelaku bisnis untuk mempunyai pengetahuan tentang system informasi. Hal ini sangat penting karena kebanyakan organisasi memerlukan system informasi agar dapat bertahan hidup dan berhasil baik (Laudon dan Laudon, 2006).
Peran dari system informasi diantaranya adalah dapat membantu perusahaan memperluas jangkauan kerja dan jaringan pemasarannya, bias menciptakan inovasi baru dalam aktivitas bisnis, dan lainnya. Menurut Laudon dan Laudon (2006), terdapat empat perubahan kuat di dunia telah mengubah lingkungan bisnis. Keempat perubahan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Munculnya Ekonomi Global
Salah satu hal yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah aktivitas impor dan ekspor barang. Di kawasan ASEAN pada tahun 2015 akan dimulai era pasar bersama dalam wujud Asean Economic Community (AEC). Kondisi ini memberikan peluang kepadasetiap negara di kawasan ini untuk melakukan ekspansi kenegara lainnya secara intens, mendistribusikan fungsi bisnis inti dalam desain produk, pemanufakturan, finansial, dan dukungan pelanggan ke berbagai lokasi di negara – negara lain dimana pekerjaan dapat dilakukan secara lebih efektif dari segi biaya.
Teknologi informasi dan globalisasi juga membawa ancaman baru bagi perusahaan bisnis domestik. Oleh karena itu sistem manajemen dan komunikasi global, pelanggan sekarang dapat dimungkinkan untuk berbelanja dimanapun di seluruh dunia, dan memungkinkan juga memperoleh harga dan informasi kualitas barang yang dapat dipercaya selama 24 jam sehari. Agar menjadi partisipan kompetitif di pasar internasional, perusahaan memerlukan sistem komunikasi dan informasi yang kuat.
2. Transformasi Ekonomi Industri
Pergeseran dari era pertanian lalu era industrialisasi, disusul oleh era informasi dan ekonomi kreatif yang disertai dengan banyaknya penemuan baru dibidang teknologi infokom serta globalisasi ekonomi, telah menggiring peradaban manusia ke dalam suatu arena interaksi sosial baru yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Ekonomi kreatif lebih mengutamakan ide dan pengetahuan dalam membangun dan memperkuat aktivitas bisnisnya.ndustrialisasi telah menciptakan pola kerja, pola produksi dan pola distribusi yang lebih murah dan lebih efisien. Penemuan baru di bidang teknologi infokom seperti internet, email, SMS, Global System for Mobilecommunications (GSM) telah menciptakan interkoneksi antar manusiayang membuat manusia menjadi semakin produktif.
Globalisasi di bidang media dan hiburan juga telah mengubah karakter, gaya hidup dan perilaku masyarakat menjadi lebih kritis dan lebih peka atas rasa serta pasar pun menjadi semakin luas dan semakin global.Sisi lain yang muncul dari fenomena tersebut adalah kompetisi yang semakin keras.
3. Transformasi Perusahaan-Perusahaan Bisnis
Ada perusahaan yang berbasis menerapkan manajemen tradisional, masih tetap ditemukan adanya aturan-aturan yang ketat atau bahkan cenderung kaku, formalitas rencana, hirarki yang sangat dijaga antara pegawai senior dengan junior. Pada perusahaan-peusahaan baru lebih menekankan pada hal-hal yang lebih flexible, tidak terjebak pada aturan-aturan formal terhadap individu atau tim yang berkerja.
Perusahaan-perusahaan ini lebih berkomitmen pada hasil, tidak tergantung pada perencanaan formal. Mereka juga memberikan perhatian yang besar kepada pelanggan.
Menurut Fiedman (2005) dalam bukunya The World is Flat, dalam pembahasan The New Middlers (maksudnya adalah orang-orang generasi baru yang mampu membuat dunia menjadi sangat dekat/flat) menyebut tujuh kemampuan wajib yang harus disiapkan oleh orang-orang yang ingin berlaga di arena pekerjaan apapun pekerjaan itu:
1.Kemampuan dalam berkomunikasi dan mengorkestrasi (GreatCollaborators and orchestrators);
2.Kemampuan dalam mensintesa segala sesuatu (The great synthesizers);
3.Kemampuan dalam menjabarkan suatu konteks (The great explainers);
4.Kemampuan dalam menciptakan nilai tambah (The great Leveragers);
5.Kemampuan dalam mengadaptasi terhadap lingkungan baru (The greatadapters);
6.Kesadaran yang tinggi terhadap kelestarian alam (The green people);
7.Kemampuan handal dalam menciptakan kandungan lokal (The greatlocalizers).
4. Lahirnya Perusahaan Digital
Istilah perusahaan digital (Digital Firm) berasal sebagai konsep dalam serangkaian Sistem Informasi Manajemen (SIM) buku yang ditulis oleh Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon (2004) dan memberikan cara baru untuk menggambarkan organisasi yang beroperasi secara berbeda daripada bisnis berbasis internet yang biasa-biasa saja. Hal ini terjadi sebagai akibat dari perkembangan yang massive, luas dan perubahan yang besar dalam teknologi, utamanya teknologi informasi, serta perubahan yang terjadi di pasar global. Perusahaan digital menempatkan penekanan pada digitalisasi proses bisnis dan jasa melalui teknologi dan sistem informasi yang canggih.
Ada empat sistem utama yang bisa menggambarkan pengertian mengenai perusahaan digital (Laudon dan Laudon 2006). Keempat sistem tersebut adalah sebagai berikut:
a) Sistem manajemen rantai persediaan berfungsi mengotomasi hubungan antara para pemasok dengan perusahaan untuk mengoptimalkan perencanaan, sourching, pabrikasi, dan pengiriman produk atau jasa;
b) Sistem manajemen hubungan pelanggan mencoba untuk mengembangkan suatu sudut pandang yang koheren dan terpadu atas semua bentuk relasi dengan pelanggan yang dimiliki oleh perusahaan.
c) Sistem enterprise menciptakan sistem informasi perusahaan secara terintegrasi untuk mengkoordinasi proses internal pokok menyangkut perusahaan; mengintegrasikan data dari pabrikasi dan distribusi, penjualan, keuangan, dan sumber daya manusia. Yang terakhir.
d) Sistem manajemen pengetahuan berfungsi menciptakan, mengambil-alih, menyimpan, dan menyebarluaskan pengetahuan dan keahlian perusahaan.
Sistem Informasi Dalam Perspektif Bisnis Kita dapat melihat bahwa dari perspektif bisnis, sistem informasi adalah instrumen penting untuk menciptakan nilai bagi perusahaan. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan atau mengurangi biaya dengan memberikan informasi yang membantu manajer membuat keputusan yang lebih baik dan tepat atau meningkatkan pelaksanaan proses bisnis. Sebagai contoh adalah sistem informasi akutansi, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi atau manufaktur, sistem informasi sumber daya manusia.
Pengertian Sistem Informasi
Sistem menurut Davis (1974) adalah hal yang dapat bersifat abstrak atau fisik. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsep-konsep yang saling tergantung. Sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian yang bersifat unsur yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Norman L. Enger dalam bukunya yang berjudul Management Standartfor Developing Information Systems menyatakan bahwa suatu sistem terdiriatas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi (Mukijat, 2005). Ciri-ciri yang ada pada sebuah sistem adalah: digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan, merupakan kesatuan usaha, adanya unsur fungsional (input, process, output, dan feed back), saling berhubungan, berstruktur, dan berjenjang (Rustiyanto, 2011).
Sistem Informasi Dalam Perspektif Bisnis
Laudon dan Laudon (2012) mengemukakan bahwa perspektif bisnis menekankan sifat organisasional dan manajerial dari sistem informasi. Dari perspektif bisnis ini, kita dapat melihat bahwa sistem informasi merupakan serangkaian aktivitas untuk memperoleh, mengubah, dan mendistribusikaninformasi, sehingga dapat digunakan oleh manajer untuk mengambil keputusan dan meningkatkan kinerja perusahaan.
D. Manfaat Penggunaan Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen menurut James A. O’Brien adalah suatu tantangan utamauntuk para manajer. Jadi, fungsi sistem informasi menggambarkan:
1. Suatu wilayah fungsional utama bisnis yang sama pentingnya dengan fungsi akuntansi, keuangan, manajemen operasional, pemasaran dan manajemen sumber daya manusia.
2. Suatu penyumbang penting untuk efisiensi operasional, produktifitas dan moril karyawan, dan pelyanan serta kepuasan pelanggan.
3. Sebuah sumber utama informasi dan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkankeefektifan pembuatan keputusan oleh para manajer.
4. Sebuah unsur penting dalam pengembangan produk dan pelayanan yang bersaing yang memberikan keuntungan strategis di pasaran dunia.
5. Sebuah bagian utama pada sumber daya-sumber daya dan biaya perusahaan dalammenjalankan usaha bisnis hingga merupakan sebuah tantangan untuk manajemen sumber daya.
6. Sebuah kesempatan karir yang sangat penting, dinamis, dan menantang untuk banyak orang.
E. Kelemahan Penerapan Konsep Sistem Informasi Manajemen Dalam Organisasi
Kelemahan Penerapan Konsep SIM dalam Organisasi
• Dalam penerapan teknologi computer dan konsep SIM pada suatu organisasi, seringmenghasilkan kegagalan.
Penyebab – penyebab kegagalan tersebut adalah :
a. Kekurangan perangkat keras/ lunak
b. Kekurangan tenaga dan prosedur dalam SIM
c. Kurang siap tenaga pemakai dan fungsi pemakai bagi system baru tersebut.
• Penggunaan SIM sering menimbulkan pertentangan gagasanBeberapa pertentangan gagasan tersebut adalah :
a. Akan menggunakan system total atau akan digunakan gabungan subsistem.
b. Sumber system informasi terpusat ataukah terpencar.
c. Terminal ditempatkan di setiap kantor eksekutif, atau terminal yang dioperasikan staf.
d. Apakah fungsi manajeril sudah siap untuk menerima dan menggunakan teknologi maju system informasi,atau kah belum siap.
Daftar Pustaka
- https://123dok.com/document/q75ojldz-makalah-sistem-informasi-manajemen.html (10 Maret 2021)
- (Buku Ajar SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Pendekatan Sosioteknik)) (10 Maret 2021)
- ( DIKTAT KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENULIS : Yulia, S. Kom., M. Kom. Rahmat Fauzi, S. Kom., M.Kom (10 Maret 2021)